Hari minggu pagi, persiapan dimulai... Check..check..check..
Kali
ini lebih ribet dan rempong. Kenapa? Karena rute yang dipilih jauh dan
start dari rumah salah seorang peserta gowes yang ada di daerah
Lempongsari. Oke, fix, langsung mikir, jauh, medan gowesnya juga
menarik. Langsung semangat, ambil topi, tas, capcuz berangkat.
Diperkirakan berangkat dari tempat kumpul jam 07.00 dan finish jam
09.30.
Rute
yang dipilih kali ini adalah ke Embung Tambakboyo, Monumen Pahlawan
Pancasila Kentungan dan Candi Gebang. Mari belajar sejarah sedikit.
Ready? Let's check...
Embung Tambakboyo
Embung Tambakboyo merupakan salah
satu waduk yang berada di wilayah Sleman, Yogyakarta.
Sebenarnya waduk ini terletak diantara tiga Desa yaitu Condongcatur, Maguwo dan
Wedomartani. Perencanaan pembangunan dari embung ini telah berjalan sejak
tahun 2003 selama 5 tahun sampai tahun 2008 dan saat ini telah selesai
pengerjaannya.
Waduk yang luasnya 7,8 hektar dan volume tampungan sekitar
400.000 m3 ini memiliki wilayah yang cukup luas. Fungsi utama dari waduk ini
adalah cadangan dan resapan air tanah untuk warga Bantul, Sleman, Yogyakarta, sebagai sarana pengairan, dan cadangan air
untuk PDAM dimasa mendatang. Namun dalam pengembangan waduk ini sering
digunakan sebagai sarana rekreasi seperti memancing, berolahraga, bahkan
piknik. (sumber : Jogja).
Monumen Pahlawan Pancasila, Kentungan
Museum ini diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1991 oleh KGPAA Paku
Alam VIII selaku Gubernur DIY. Bangunan Monumen Pahlawan Pancasila bercorak
arsitektur rumah tradisional Jawa (Joglo). Di dalam bangunan itulah terdapat
lubang tempat dikuburnya dua jenasah pahlawan revolusi Brigjen Katamso dan
Kolonel Sugiyono.
Koleksi museum Monumen Pahlawan Pancasila berupa benda-benda
realia dan peralatan-peralatan yang berhubungan dengan peristiwa penculikan kedua
pahlawan revolusi yaitu Brigadir Jenderal Anumerta Katamso dan Kolonel Anumerta
Sugiyono.
Museum Monumen Pahlawan Pancasila Yogyakarta
sebagai benteng proklamasi tak luput dari percobaan gerakan komunis
yang telah menewaskan Kolonel Katamso dan Letnan Kolonel Soegiyono pada
September 1965, seperti yang terjadi di lubang buaya Jakarta. Di tempat
ditemukannya dua pahlawan itu pun kemudian dibangun Monumen Pahlawan
Pancasila. Monumen ini diharapkan dapat mengingatkan Anda akan berbagai
peristiwa yang mencoba untuk memecah belah kesatuan republik Indonesia.
Di sana, kalian bisa menyaksikan bukti sejarah peristiwa G 30S/PKI dan
juga kisah tersebut melalui relief yang ada. (sumber : Jogja)
Candi Gebang
Candi
Gebang adalah candi Hindu yang berada di dusun Gebang, Kelurahan
Wedomartani, Ngemplak, Sleman, DIY. Candi ini diperkirakan dibangun pada
sekitar abad ke-8 M pada saat wangsa Sanjaya berkuasa pada zaman
Kerajaan Mataram Kuno.
Candi yang ditemukan pada tahun 1936 ini dipugar oleh Van Romondt tahun 1937-1939.
Candi ini mempunyai ukuran kira-kira 5,25 x 5,25 meter dengan tinggi 8
meter. Candi Gebang menghadap ke timur, mempunyai puncak berbentuk lingga.
Pada relung sebelah barat arca Ganesa, sementara di sisi pintu terdapat
dua relung yang salah satunya berisi arca Nandiswara. Sebuah yoni
berada di ruang candi. (sumber : Candi Gebang).
Very nice trip and we're happy..
Happy gowes and happy day..
Keep smile..
memang paling suka jlan-jalan ke wisata sejarah
ReplyDeleteiyaaa, mba... sembari gowes, sembari belajar sejarah dan menikmati pemandangan alam...asikkkk...
Deletesalam kenal...terima kasih sudah mampir :)