Sesuai dengan tema untuk hari Rabu adalah Tips On Wednesday. Tapi, sebelum saya kasih tips-tips sedikit, saya mau cerita sedikit boleh kan ya? *ambil mic*.
Sedari SD saya suka banget sama yang namanya baca buku, majalah BOBO, Djoko Lodang, apapun yang bisa dibaca. Dan itu berpengaruh sama imajinasi saya dalam menulis sesuatu. Saya ingat sekali, waktu itu ada kejadian Putri Diana meninggal dunia, dan langsung terinspirasi untuk bikin puisi, yang entah sekarang puisi itu dimana. Berlanjut hingga sekarang. Saya suka sekali menulis apapun yang ada dalam pikiran saya saat itu (baca juga di : My Dream is...). Mempunyai mimpi dan harapan semoga karya saya ada yang naik cetak dan ada di seluruh toko buku di seluruh dunia.
Alhamdulillah, sekarang ada fasilitas untuk saya bisa menyalurkan hobi menulis saya di sebuah situs yang namanya Wattpad. Jadi, saya bisa mengetahui comment pembaca mengenai cerita saya. Boleh dibaca di SINI atau bisa juga di SINI.
Oke, ada yang berminat menjadi penulis? Monggo, disimak.. Apabila ada yang mau menambahi, dipersilahkan. Tips ada yang diambil dari Rahasia Menulis Cerpen dan ada juga yang dari pengalaman pribadi. Let's check it out :
1. Tulis segera ide yang kamu dapat agar tidak segera hilang.
2. Kembangkan ide tersebut menjadi sebuah draft cerita sebelum kamu sempurnakan.
3. Pakailah bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca, usahakan alur yang dibuat tidak begitu sulit tetapi kalau ingin membuat alur yang tidak mudah ditebak juga dipersilahkan (lagi musim kan ya?)
4. Simpan tulisan kamu di folder sendiri di komputer kamu atau apabila kamu tulis tangan, jadikan satu dalam satu map / buku.
5. Pesan dalam Cerpen, sampaikanlah sedikit pesan moral atau pesan terbaik dalam cerita kamu. Kalau seperti saya, saya biasanya selipkan quotes hasil karya saya.
6. Cerpen itu Terus Terang, pembaca ingin fokus pada alur cerita, tidak mau direpotkan lagi dengan keharusan menafsirkan makna tersembunyi dibalik teks.
7. Dialog lebih banyak, porsi dialog berbanding narasi dalam cerpen-cerpen rujukan diatas berkisar 80 % : 20 %.
Sekian tulisan dari saya.. Apabila ada yang ingin menambahkan dipersilahkan..
Have a nice day
Spread the Rainbow
Sedari SD saya suka banget sama yang namanya baca buku, majalah BOBO, Djoko Lodang, apapun yang bisa dibaca. Dan itu berpengaruh sama imajinasi saya dalam menulis sesuatu. Saya ingat sekali, waktu itu ada kejadian Putri Diana meninggal dunia, dan langsung terinspirasi untuk bikin puisi, yang entah sekarang puisi itu dimana. Berlanjut hingga sekarang. Saya suka sekali menulis apapun yang ada dalam pikiran saya saat itu (baca juga di : My Dream is...). Mempunyai mimpi dan harapan semoga karya saya ada yang naik cetak dan ada di seluruh toko buku di seluruh dunia.
Alhamdulillah, sekarang ada fasilitas untuk saya bisa menyalurkan hobi menulis saya di sebuah situs yang namanya Wattpad. Jadi, saya bisa mengetahui comment pembaca mengenai cerita saya. Boleh dibaca di SINI atau bisa juga di SINI.
Oke, ada yang berminat menjadi penulis? Monggo, disimak.. Apabila ada yang mau menambahi, dipersilahkan. Tips ada yang diambil dari Rahasia Menulis Cerpen dan ada juga yang dari pengalaman pribadi. Let's check it out :
1. Tulis segera ide yang kamu dapat agar tidak segera hilang.
2. Kembangkan ide tersebut menjadi sebuah draft cerita sebelum kamu sempurnakan.
3. Pakailah bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca, usahakan alur yang dibuat tidak begitu sulit tetapi kalau ingin membuat alur yang tidak mudah ditebak juga dipersilahkan (lagi musim kan ya?)
4. Simpan tulisan kamu di folder sendiri di komputer kamu atau apabila kamu tulis tangan, jadikan satu dalam satu map / buku.
5. Pesan dalam Cerpen, sampaikanlah sedikit pesan moral atau pesan terbaik dalam cerita kamu. Kalau seperti saya, saya biasanya selipkan quotes hasil karya saya.
6. Cerpen itu Terus Terang, pembaca ingin fokus pada alur cerita, tidak mau direpotkan lagi dengan keharusan menafsirkan makna tersembunyi dibalik teks.
7. Dialog lebih banyak, porsi dialog berbanding narasi dalam cerpen-cerpen rujukan diatas berkisar 80 % : 20 %.
8. Twist Ending, sempurna karena pembaca tidak bisa menduga namun menerima kejutan itu masuk diakal, tidak klise, apalagi diada-adakan. Tanpa kejutan diakhir cerita, ibarat sayur tak bergaram. Hindari akhir yang datar, apalagi mengambang. Pembaca menyukai kejutan; ‘ oh, ternyata..‘
Sekian tulisan dari saya.. Apabila ada yang ingin menambahkan dipersilahkan..
Have a nice day
Spread the Rainbow
dulu aku waktu SMA juga suka nulis cerpen, ada buku khusus kumpulan cerpenku yang ditulis tangan...tapi entah kemana perginya buku itu hiks hiks
ReplyDeletesekarang masih suka nulis, mba?
ReplyDeleteayo, kobarkan semangat menulisnya #loh
sayang yaa, mba, bukunya raib entah kemana, coba kalau masih, bisa diterbitin dalam buku mungkin yaaa :))
Nice share :D
ReplyDeletethank you, mba :)
Delete