Holaaa..
Setelah sekian lama, penasaran sama setiap cerita yang Ai tulis, akhirnya saya memiliki kesempatan untuk melakukan interview bareng Ainun Nufus yang punya ciri khas, di setiap cerita yang ditulisnya pasti ada cowok ganteng. Oke, fix, bikin mata berbinar-binar.
Udah ada yang kenal belum sama Ainun Nufus? Belum sama sekali? Seriusan? Ainun Nufus ini termasuk penulis yang produktif lho. Dalam jangka waktu hitungan bulan, sudah ada beberapa judul yang diterbitkan secara self-publish. Produktif banget kan yaa? Berawal dari dunia orange, wattpad, Ainun Nufus memulai karir kepenulisannya. Saat ini, Dermaga Masa Lalu, adalah novelnya yang ke delapan.
Penasaran sama interview saya bareng Ainun Nufus? Here we go..
Halo Ai, congratulation for your new book ya, Dermaga Masa Lalu.
Ai, biasanya dapat ide darimana sih setiap kali nulis cerita? Terutama waktu
nulis Dermaga Masa Lalu. Soalnya, yang biasa aku baca di cerita kamu, jarang
banget ada orang ketiga maupun keempat. Tapi, di Dermaga Masa Lalu, kamu
keluarin tokoh ketiga dan keempat.
Awal saya nulis DML itu karena saya melihat sahabat saya yang ada hati
dengan sahabatnya. Sejak sahabatnya tahu, si sahabat jadi menjauh. Dari situ
ide membuat DML muncul, walaupun akhirnya alur ceritanya berbeda dengan kisah
aslinya. Karena memang niat awal bukan mau menulis kisah orang lain, melainkan
nulis cerita fiktif.
Di sini ada orang ketiga, sebenarnya setiap ceritaku ada orang ketiga.
Hanya saja nggak menonjol seperti di cerita DML, teman saya Asri lah yang
membuta tokoh ke tiga dan ke empat jadi punya karakter menonjol di sini.
Waa, berarti memang dibikin menonjolkah tokoh ketiganya? *kemudian jatuh cinta sama tokoh ketiga*. Aku suka banget baca
cerita kamu di aplikasi wattpad. Dan rata-rata cerita kamu itu memakai POV ketiga.
Apakah ada kesulitan saat memakai POV ketiga? Atau suatu saat nanti, berencana
memakai POV pertama?
Saya lebih suka pakai POV ketiga karena memakai POV pertama itu lebih
sulit saat membentuk karakter si tokoh. Saat pakai POV pertama, sering kali
sifat atau kepribadian saya ikut masuk ngerecokin karakter si tokoh yang
mungkin awalnya karakternya cool. Ujung-ujungnya jadi slebor macam saya.
Hehehehe..
Sudah ada beberapa cerita saya pakai POV pertama, dan ceritanya
kebanyakan sedikit komedi. Mungkin karena karakter saya yang lucu, hihihihihi
Emang bener banget sih, kalau pakai POV pertama pasti perasaan kebawa dikit di cerita. Agree with you, Ai. Hmm.. Ai, sedikit penasaran nih sama setiap
kisah yang kamu tulis. Ada nggak sedikit pengalaman pribadi kamu yang kamu
masukkan ke dalam cerita kamu? Kalau ada, pengalaman apakah itu?
Ada,
di cerita saya yang Everlasting Love versi wattpad. Kalau Everlasting Love yang
versi cetak sudah banyak yang dirubah. Pengalamannya yang mana, rahasia
hihihihi (beli bukunya aja hehehe)
Waa, jadi penasaran, kira-kira yang mana yaa pengalam pribadinya? Oke, lanjut, Ai. Kalau untuk proses
menulis Dermaga Masa Lalu sendiri itu berapa lama? Oh ya, novel ini kamu tulis
bareng yaa sama Asri? Ada kesulitan nggak saat menulis cerita ini berdua?
Apakah sempat ada perbedaan pandangan atau gimana?
Berapa lama saya lupa, hehehe… nggak ada sih karena
partner nulis saya bisa membaca pikiran saya sepertinya wkwkwk jadi penulisan
lancar jaya. Dan saat mencoba menulis bersama lagi dengan judul yang berbeda,
yaitu Ai is Love ternyata sulit banget. Saya nggak bisa membaca pikiran partner
nulis saya. Hehehe
Kalau ditanya yang paling difavoritkan saya bingung, mungkin My Son. Ini
cerita yang saya tulis dengan dilema saat membuat ending dan saya suka sosok
Salena. Tapi kalau ditanya yang paling diminati pembaca itu tetep si Dhipa (In
Fact, ILU) dan Regas (Memori). Tokoh favoritku tetap Ghany, walaupun nggak
ditanya saya mau curcol dia tetap suami impianku. Hahahaha..
Rencana di 2016, menyelesaikan hutang update cerita di wattpad dan mau
ngeluarin novel versi cetak di awal tahun (Lovely series). Semoga terlaksana
karena saya lebih suka mager akhir-akhir ini.
Waa.. asyik kan interview bareng sama Ainun Nufus? Nggak sabar buat baca cerita dia selanjutnya. Kira-kira cerita tentang apa yaa kali ini? Boleh lhoo, kalau namaku mau dijadiin nama tokohnya *ngarep banget* hahaha..
Thank you, Ai, sudah bersedia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari saya. Semoga dengan ini menjadikan kita semakin sering nongki cantik yaa sembari cuci mata ngelihatin cowok-cowok ganteng buat stok cerita.. hahahah..
Asikkk, selesai sudah interview bareng Ainun Nufus. Jangan kemana-mana dulu yaa. Setelah ini bakalan ada Review + Giveaway yang pastinya udah kalian tunggu-tunggu. So, stay tune at Peek A Book yaa..
***
stok cowok macem yang ditulis mbak Ai masih ada tak ya? aku mau PO satuuuu aja gituu.. hehe :3 *diinjek*
ReplyDeleteWah novel fiksi..ditunggu ya GAnya
ReplyDeleteini berarti novelnya kolaborasi ainun nufus dan asri rahayu ya...wuiih kerren...jadi ga sabar pengin baca. Congrat ya..buat kalian berdua
ReplyDeleteFirst, I want to said, congratulation for kak Ai. Semoga makin di mudahkan kedepannya^^ Dermaga masa lalu, judulnya unik. Apalagi ada bumbu-bumbu pengalamannya di dalamnya. Menurutku cerita terbaik berasal dari pengalaman sendiri
ReplyDeleteAku salut sama mba Ai dan mba Asri. Bisa nyatuin dua isi kepala menjadi satu kesatuan cerita yg apik. Iki piye carane toh mbak?
ReplyDeleteEmang karakter abang2 yg kalian ciptain ngga pernah salah deh. Syelalu idaman semua wanita.
Btw, Sifat2 tiap karakter ada yg ngambil dari orang sekitar? *radar kepo menguat*
Keren kak, bisa bikin novel duet.
ReplyDeleteDitunggu GA nya :) :D Hehehe
ini story aku lihat di reading list sering nongol di beranda wattpad... :D cuman memang aku belum sempat ngelirik buat baca soalnya kelihatannya ini story banyakan galaunya, haha... #baper
ReplyDeleteTapi, kalau sudah jadi buku begini ngarepnya sih bisa kekepin Zico dan Krystal di ketek, #ups maksud kekepin mereka di hati #eaak~ :D dan nemenin saya yang single ini tahun baruan...... dirumah.
Hiks
btw semoga sukses untuk project selanjutnya ya Ai dan Asri.
Wah aku follower mba Ai di wattpad loh! Tapi belum punya novel versi cetaknya :(
ReplyDeleteKalau boleh tahu apa aja yg sudah naik cetak mba Ai?
Aku udah masukin cerita di perpustakaan, tapi sampai sekarang belum dibaca akhirnya aku denger kalau buku naik cetak dan akhirnya aku hapus aja. Selamat yah ka Ai... Hehe
ReplyDeleteDan setuju sama ka Ai, lebih gampang untuk bikin POV pertama, karena kalau POV pasti jadi kebawa emosinya. Semangat nulis novel lainnya ka :D
memang mbak Ai termasuk penulis yang produktif, belum selesai menulis yang satu, mbak Ai udah menulis yang lain dan yang keren itu, semua cerita yang ada bisa selesai dan gak menggantung, malah ada yang di revisi trus direpublish di wattpad... Selain itu karakter2 cowoknya memang pada bikin melting. Kadang kalo baca karya mbak Ai, aku sering mikir gini "mbak Ai, nemu cowok begini dmana sih? masih ada gak stoknya?" hahah...
ReplyDeleteTerima kasih kak untuk chit chat with mbak Ai nya... ^^
Aku sependapat sama Mbak Ai. Menulis dengan POV 3 rasanya lebih mudah, lebih enak dibaca juga buat aku. Sedangkan menulis pakai POV 1 sering bikin nggak konsisten untuk karakter tokohnya. Bahkan sekarang-sekarang ini aku lebih suka baca cerita yang pakai POV 3. Soalnya aku pernah baca artikel atau tips gitu, kalau mau benar-benar menekuni jadi penulis dan explore kemampuan, baiknya dicoba tulis pakai POV 3. :)
ReplyDelete