Holaaa..
Sabtu alias weekend datang. Finally,
bisa sedikit bersantai juga hari ini. Sedikit tapi sangat berharga. Oh ya, udah
punya weekend list belum nih, kawan-kawan blogger semua?
Nah, kali ini My Scrap Book lagi mau
Private Belajar Bahasa Inggris sama Nita Lana Faera nih. Penasaran nggak nih,
kawan-kawan semua?
Oke, simak yuk, obrolan cantik kita
berdua yuk..
Hallo, mbak, apa kabarnya nih? Waah, lagi
sibuk apa nih sekarang?
Hai,
mbak Asri. Salam kenal juga ya untuk semua teman-teman yang mungkin kita belum
pernah kenalan sebelumnya. Semoga silaturahmi kita bisa dimulai dari sini ya...
Sebelumnya makasih banget nih untuk mbak Asri yang udah ngasih kesempatan saya
jadi bisa kenalan dengan teman-teman semua di blog kece milik mbak Asri ini.
Ehm, mbak, maaf yaa, ganggu waktunya sebentar.
Boleh nanya-nanya kan? Ehm, mbak, kalau boleh tau nih, profesi mbak saat ini
apa yaa? Boleh diceritakan sedikit mengenai profesi mbak saat ini?
Saya
Nita Lana Faera, seorang pendamping belajarnya anak-anak alias private teacher untuk pelajaran Bahasa
Inggris usia sekolah, juga English Math dan English Science. Tapi kalau yang dua
pelajaran ini sih untuk anak SD aja.
Ngomongin
soal kerjaan di bidang akademik, emmm... mungkin ini tahun ke dua belas saya
terdampar di profesi ini. Awalnya saya ngajar sebagai English teacher di sebuah lembaga pendidikan, lalu beberapa kali
berganti lembaga sembari menjalankan another
job sebagai private teacher
sepulang dari lembaga atau pas weekend-nya.
Dua
belas tahun dengan profesi yang sama? Emang nggak pingin nyoba kerjaan lain,
Nit? Biasanya begini pertanyaan beberapa orang, hehe...
Kenapa lebih memilih untuk jadi teacher
ketimbang profesi lain? Ini jujur, alasan saya untuk milih sastra Inggris
selepas SMA adalah karena nantinya saya pingin jadi translator. Tapi sebulan setelah saya lulus, saya iseng apply ke sebuah lembaga pendidikan dan
diterima.
Awalnya
saya juga ragu. Gue? Jadi guru??? Haha karena yang ada dalam pikiran saya saat
itu, guru merupakan sosok yang cerdas dan ruarrr biasa sabar, trus ngomongnya
lemah-lembut sambil senyum-senyum. Lah bukan saya banget ini mah, haha...Tapi
setelah saya jalanin sampai sekarang, saya seneng kok dengan profesi ini.
Dengan menjadi pendamping belajarnya anak-anak, saya jadi banyak belajar
ngalah, kalau ngomong nggak ngotot dan harus menang lagi, dan pastinya.... saya
belajar menghadapi berbagi model anak-anak. Biar suatu saat nanti saya jadi
emak, saya udah nggak gamang lagi ngadepin anak.
Murid
saya memang nggak semuanya anak-anak. Ada remaja dan kalau ngajar di lembaga,
kadang handle kelas dewasa juga. Tapi
kalau sekarang saya lagi memilih jadi private
teacher. Kenapa ada kata “lagi”? Ya karena saya kan nggak tau akan ngapain
saya nantinya, hehe...
Profesi
saya yang lainnya? Emmm... sebenernya ini pantas untuk dibilang profesi atau
enggak ya? Hehe... Oke gini aja. Saya sebut ini hobi yang jadi duit ya. Selain
jadi “tukang ngajar” saya juga jadi “tukang nulis” novel teenlit.
Kecintaan
saya pada fiksi itu dimulai pas SMP. Ada teman yang meminjamkan novel ke saya,
tapi itu novel dewasa, haha... Kayak chicklit
gitu lah. Lalu pas SMA, sekolah kami berada satu komplek dengan perpustakaan
nasional Jakarta Timur. Ada dua teman yang selalu ngajakin saya ke sana. Saya
nggak punya kartunya tapi kedua teman ini selalu ngasih satu jatahnya untuk
saya, biar bisa pinjam buku untuk dibawa pulang. Jatah satu kartu itu entah dua
atau tiga buku.
Yang
saya incar itu adalah seri teenlit-nya
Girl Talk. Saya baca satu di sana, dan satu dibawa pulang. Tiap kali selesai
baca, saya selalu bilang dalam hati... suatu saat nanti saya akan nulis teenlit kayak gini.
Dan
ya, setelah prosesnya yang kadang lancar kadang kusut, saat ini saya (((baru)))
punya empat teenlit; the Tanjidor Boyz, The Rainbow Gals, Miss
Seleb Sinting, dan yang terbaru walau nggak baru-baru amat yaitu Fesyenisheeza. Semuanya terbitan Diva Press.
Pernahkah mbak merasakan kebosanan atau mati
gaya saat menjalani profesi mbak yang nggak sedikit itu? Bagaimana cara mbak
apabila kemudian tiba-tiba merasakan kebosanan yang teramat sangat?
Kenapa
saya senang menjalani lebih dari satu kegiatan? Ini cara saya biar nggak bosan.
Kalau lagi jenuh atau ada masalah dengan urusan kerjaan, saya nulis. Lagi
mentok ide, saya utak-atik resep masakan atau sekedar recook resep masakan yang saya lihat. Dan lagi, dengan melakukan
kegiatan ini itu, saya jadi nggak punya waktu lagi untuk ngurusin kenapa si ini
belum nikah dan si itu belum hamil, haha...
Kalau boleh tau nih, kan selain mbak
berprofesi sebagai Private Teacher, mbak juga berprofesi sebagai blogger.
Gimana sih cara bagi waktunya antara kesibukan mbak sendiri dengan menulis
blog?
Sekarang
kita ngomongin blog ya. Rekam jejak tulisan saya ada di www.nitalanaf.com.
Iya... rekam jejak beberapa kegiatan yang udah saya lakukan. Makan minum ini
itu, nulis. Kelayapan ke sini ke situ, nulis. Masak ini itu, nulis. Dapet
hadiah ini itu, nulis. Blogging is
sharing, gitu kata kebanyakan orang termasuk saya. Jadi ketimbang nyinyirin
hidup orang lain, mending saya gunain waktu dan kuota internet untuk berbagi
info yang mungkin bermanfaat bagi teman-teman yang baca. Dapet duit dan ini itu
dari ngeblog? Iya, ini juga.
Apa yang melatar belakangi mbak kemudian
membuat blog? Kalau boleh tau, dalam sehari, seminggu, sebulan, bisa posting
berapa banyak? Ada tantangan/kesulitan nggak, setiap kali mau memposting
tulisan di blog?
Untuk
posting, semenjak bisa dibilang vakum
bikin novel, saya jadi rajin ngeblog. Jadi ya lumayan rapat juga jeda posting-an antara yang satu dengan
lainnya. Mudah-mudahan terus begini ya, haha... Dengan sekarang jadi private teacher yang kerjanya sekitar mulai
jam 3 sore sampai jam 8, dari pagi sampai menjelang ngajar, saya jadi bisa
ngeblog atau bikin masakan.
Bagaimana pandangan orang-orang di sekitar
mbak, di lingkungan pekerjaan mbak Nita dengan profesi mbak sebagai blogger?
Apakah mereka mendukung atau malah ada yang mencibir? Apa keuntungan yang mbak
dapatkan saat mbak kemudian memilih menjalani profesi sebagai blogger?
Komentar
orang lain tentang hobi nulis saya termasuk ngeblog? Saya rasa untuk hal apapun
pasti ada tim yang support dan
nyinyir
Apakah keluarga mbak selama ini mendukung dari
sisi pekerjaan tetap mbak Nita dan pekerjaan sampingan mbak sebagai blogger?
Fokus
aja dengan tim yang support, apalagi
kalau support itu berasal dari
keluarga.
Ada tips dan trik nggak dari mbak dalam
menuliskan sebuah tema di blog? Atau saat menulis blog?
Apa
yang saya dapat dari ngeblog? Emm... duit udah, hadiah udah, kelayapan gratis
udah, makan gratis udah, belajar gratis udah, dan yang terbaru sih voucher belanja hasil menang lomba dari
sebuah pengembang apartemen. Haha... tapi yang paling penting sih saya jadi
punya banyak teman dari mana-mana dengan kita komenan saat blogwalking.
Menurut mbak, blogger di era sekarang ini
penting nggak sih?
Emm...
blogger sekarang-sekarang ini penting nggak sih? Iya bisa dibilang penting juga
sih, terutama mungkin untuk mereka yang punya brand.
Yang terakhir ya. Ada pesan nggak untuk para
blogger yang memiliki pekerjaan pokok atau untuk para pemula yang masih baru
berkecimpung di dunia perbloggeran?
Kalau
ditanya soal tips blogging, saya
nggak punya karena saya pun masih belajar. Jadi cuma bisa sharing proses yang saya lakukan sampai akhirnya bisa kayak
sekarang. Branding dan blogwalking, ini dua hal yang menjadi
dasar saya ngeblog. Kalau kita masih masuk kategori
“siapa elu?”, rajin-rajinlah branding-in blog kita di semua social media kita sendiri dan di grup blogger. Banyakin followers yang punya passion yang sama. Biasanya ini dari akun grup. Lalu blogwalking-lah untuk dapat kunjungan balik dan tentunya untuk belajar tekhnik nulis juga.
Saya
baca semua post selama sempat, selama
itu bukan SARA, nyinyir, artikel gosip, dan... penulisnya friendly. Sponsored post saya baca untuk pelajari tekhnik nulis hard selling dan soft selling. Ada
beberapa orang yang nanya, gimana sih caranya dapat duit dari brand gitu? Jawab saya singkat aja. Saya
enggak alergi dan nyinyirin tulisan sponsored
post! Saya ngiri, makanya saya baca dan pelajari tekhnik nulisnya biar bisa
bikin juga. Selebihnya, email-email
yang nyodor-nyodorin duit pun datang sendiri, haha... Saya pun nggak pernah tau
nitalanaf.com akan ditengok siapa aja, termasuk kakak-kakak agency.
***
Oke... gini aja ya sharing dari saya. Jangan lupa mampir ya
ke www.nitalanaf.com
dan kita boleh temenan ya di akun social
media yang saya punya, tinggal klik aja di sidebard kanan blog saya.
Untuk tampilan blog dari Nita adalah :
Asyikkk,
kelar sudah ngobrol bareng My Scrap Book bersama dengan mbak Nita. Don't
go anywhere, tetap stay tune yaaa di blog My Scrap Book.
Karena ada berbagai artikel menarik disini.
Ngobrol
bareng ini menjadi pilihan My Scrap Book untuk ikut meramaikan postingan
di blog ini. Dimulai dengan Ngobrol bareng, dan jangan lupa apabila kamu
ingin ikutan di rubrik ini, bisa langsung send me an email yaa. Semoga
dengan adanya postingan ini bisa menambah pertemanan dan keakraban di antara
teman-teman semua.
***
Tentang
Nita :
Nita Lana Faera adalah seorang guru privat bahasa
Inggris. Selain menjadi guru privat, Nita juga berprofesi sebagai penulis 4
novel teenlit.
Kamu bisa menemukan kesehariannya di Blog.
Mantap Nita,maju terus. Semangat! :D
ReplyDeleteAku malah sering nangani anak2 yg hiper aktif mbak. hhee...
ReplyDeleteIya covernya aja lembut, begitu masuk kelas yg isinya anak lelaki yg beragam sifat, langsung bisa berubah jadi macan. wekeke...
Salam kenal mbak Nita :D
Ahh seru ya kalau belajar nya pakai cara begini
ReplyDelete