Holaaa..
Aku datang lagi. Kali ini di rubrik #CeritaAsri. Mau nulis tentang hobi
yang akhirnya menjadi ladang rejeki. Ini hasil dari dapat idenya pas lagi makan. Udah lama kan yaa rubrik #CeritaAsri nggak tayang di blog ini. Mohon
dimaklumi, baru sibuk di toko buku online.
By
the way, mungkin udah
banyak yang menulis tentang tema ini. Tapi, aku mau nulis menurut kacamataku
yaa. Nggak bakalan berat-berat kok bahasannya. Lagi males bahas yang
berat-berat. Efek kepala mumet sendiri.
Seberapa banyak disini yang sudah menjadikan hobinya sebagai ladang
rejekinya. Mungkin bisa dilihat dari beberapa teman blogger yang memang sudah
menjadikan hobinya sebagai ladang rejekinya. Seperti misalnya, travel blogger
yang hobinya jalan-jalan, nggak sekedar jalan-jalan aja, mereka juga menjadikan
hobinya sebagai ladang rejeki mereka. Mereview tempat wisata yang mereka
kunjungi, menarik minat beberapa pihak, dan meminta mereka untuk mereview salah
satu tempat di satu daerah, mendapatkan rejeki yang tak terduga sama sekali
kan? Atau mungkin beauty blogger. Suka mereview make up, menjadikan mereka
mendapatkan rejeki juga lho.
Kemudian ada juga yang suka memasak, menjadikan hobinya sebagai ladang
rejekinya juga. Ada banyak sebetulnya hobi yang akhirnya dijadikan profesi sebagai
pencarian rejekinya. Kalau kali ini, aku mau bahas tentang hobiku yaa. Gantian.
Hehe..
Tentunya yang sudah follow akun IG personalku pasti udah tahu apa aja
hobiku. Yup, aku suka banget sama yang namanya membaca buku, makan dan sepatu.
Dari ketiga hobiku ini, aku memperoleh rejeki dari buku, alhamdulillah. Bukan
berarti rejeki dari blog ini nggak ada yaa. Alhamdulillah masih tetap ada.
Terima kasih banyak yang sudah memberikan rejeki untuk blog ini.
Dari buku aku mendapat rejeki yang bisa dibilang alhamdulillah, lumayan
banyak. Rejeki nggak harus melulu dengan yang namanya uang yaa. Bisa dalam
bentuk lain. Nah, hobiku membaca buku aku salurkan dengan menjual buku secara online. Dari situ, aku mendapat kesempatan untuk bisa mengenal teman-teman
penulis, teman-teman penerbit, teman-teman editor, teman-teman pembeli, pembaca
setia, dan tentu saja mendapat kesempatan untuk membaca novel.
Aku selalu teringat pesan dari Bapakku Kesayanganku,
“Tekuni apa yang menjadi passionmu, In Shaa Allah, jika kamu tekun, rejeki akan terus datang mendekat. Jangan takut dan menyerah. Tetap semangat”.
Duh, bawaannya jadi
pingin ngajakkin Bapak makan deh kalau kayak gini. Karena melow udah terlalu
biasa. Ahay! Bisa dibilang aku belum lama menjalani hobiku ini, alhamdulillah,
sudah bisa berbagi kebahagiaan dengan teman-teman yang lain.
Ibu dan Bapakku selalu berpesan untuk jangan pernah melupakan untuk berbagi
sedikit rejeki yang kita miliki dengan sesama. In Shaa Allah, akan makin
berlipat. Sedikit pesan dan itu amat sangat mengena banget buat aku.
Dan dari hobiku itu juga aku belajar untuk membangun sebuah website dimana mereka bisa belanja via website, tak hanya belanja via website saja, namun juga bisa melalui WA maupun DM di instagram. Kenapa nggak ditaruh di marketplace aja sih? Ada beberapa buku yang ditaruh di marketplace, tapi, biaya admin untuk penjual sudah amat sangat mencekik leher, belum keuntungan buku itu sendiri tidaklah begitu banyak, apabila yang belanja satu judul buku hanya 5 orang, kemudian katakanlah harga bukunya 100ribu, dikurangi biaya admin marketplace kurang lebih 6,5% kemudian masih dikurangi biaya ongkir, jatuhnya nggak dapat untung nanti, yang ada buntung. Di website itu sendiri teman-teman diberi kemudahan dalam membeli buku juga, dari pembayarannya hingga pemilihan ekspedisinya. Selain itu, sebagai penjual buku, aku juga ingin
mengajarkan kepada teman-teman pecinta buku bukan hanya untuk membeli buku atau
mendapatkan buku saja, melainkan untuk berbagi juga buku yang sudah kita baca, untuk bisa disebarkan kepada mereka yang memiliki hobi yang sama. Tapi, bagaimana caranya untuk kita bisa belajar berbagi
dari apa yang sudah kita baca kepada mereka semua di luar sana. Setidaknya kita
juga membantu teman-teman penulis dan penerbit juga kan untuk bisa
memperkenalkan karya mereka.
Jadi, setiap kali aku diajak untuk mengadakan giveaway di akun jualan bukuku, aku selalu meminta
kepada yang beruntung mendapatkan hadiah di sosmed instagram bukuku, untuk membagi reviewnya
entah di sosmed, blog ataupun goodreads. Kenapa? Selain untuk mengajarkan
mereka berbagi, juga untuk mengajarkan mereka cara menghargai sebuah pemberian.
Dengan apa yang kita lakukan, itu benar-benar membuat orang-orang yang terlibat
di buku tersebut senang dan bahagia serta berterima kasih.
Itu sih yang bisa aku lakukan dengan hobiku. Selain itu, aku juga
senantiasa membantu teman-teman penulis ataupun penerbit yang sedang mencari rumah ataupun mencari penulis yang ingin menerbitkan atau diterbitkan karyanya, jadi jangan sungkan untuk menghubungi aku yaaa, buat yang lagi mencari rumah untuk karyanya. Semoga apa yang aku lakukan
ini memberikan manfaat kebaikan untuk teman-teman semua.
Kalau melakukan sesuatu sesuai passion memang menyenangkan. :)
ReplyDeleteasyik ya kalau hobi bisa menghasilkan, bukan saja materi tp kepuasan batin
ReplyDelete