Judul : Glaze: Galeri Patah Hati Kara & Kalle
Penulis:
Windry Ramadhina
Penerbit : Twigora
ISBN
978-602-60748-2-9
And the blurb..
Seperti
glasir di permukaan keramik, aku merasakanmu sepanjang waktu.
Mataku
tak lelah menatapmu, diam-diam mengabadikan senyumanmu di benakku.
Telingaku
mengenali musik dalam tawamu, membuatku selalu rindu mendengar cerita-ceritamu.
Bahkan
ketika kita berjauhan, aku selalu bisa membayangkanmu duduk bersisian denganku.
Seperti
glasir di permukaan keramik, kepergianmu kini membungkusku dalam kelabu.
Ruang
di pelukanku terasa kosong tanpa dirimu.
Dadaku
selalu sesak karena tumpukan kesedihan mengenang cintamu.
Bahkan
ketika aku ingin melupakanmu, bayanganmu datang untuk mengingatkan betapa besar
kehilanganku.
Aku
menyesal telah membuatmu terluka, tapi apa dayaku?
Aku
yang dulu begitu bodoh dan naif, terlambat menyadari kalau kau adalah definisi
bahagiaku
Here we go..
Glaze
ini menceritakan kisah tentang seorang gadis bernama Kara yang mengalami
kehilangan teramat dalam. Kara kehilangan kekasihnya yang bernama Eliot untuk
selama-lamanya. Kemudian Kara bertemu dengan Kalle yang notabene adalah kakak
Eliot. Kalle adalah pebisnis property. Berbeda jauh dengan Kara yang terjun di
dunia seni. Tepatnya seni keramik atau tembikar. Kara dan Kalle memang sempat
bertemu di rumah sakit, namun setelah itu mereka tak lagi bertemu. Tapi, ada
satu ikatan yang membuat mereka harus bersama. Bisa dibilang, Kara ini gadis
dengan tipe kuat diluar tapi rapuh di dalam. Dan karena mengetahui sifat Kara,
Eliot menitipkan pesan pada Kara melalui video dan menyerahkannya pada Kalle. Dia
meminta Kalle untuk menjaga Kara. So sweet banget sih Eliot ini.
Ketika
Kalle merasa memang benar yang diucapkan Eliot tentang Kara, Kalle tak bisa
begitu saja melepaskan Kara. Kalle memilih untuk masuk dan terlibat dalam
kehidupan Kara. Dan Kalle tak bisa menghilangkan Kara dari pikirannya.
Terkadang Kalle berusaha untuk melupakan Kara, namun Kalle tak pernah berhasil.
Kalle berjanji untuk membuat Kara lepas dari Eliot, lepas dari kesedihannya dan
membuat Kara semangat dalam menjalani hidup. Terlebih lagi, Kara tanpa sengaja
menemukan rahasia kehidupan Eliot yang selama ini disimpan rapi oleh Eliot.
Kira-kira rahasia apakah itu? Lalu bagaimana kelanjutan kisah Kara – Kalle?
Akankah kebahagiaan menghampiri kehidupan mereka berdua?
Membaca cerita mengenai patah
hati itu tak akan habis bila
diceritakan dan dirasakan. Selalu ada hal yang menarik di dalam cerita
tersebut. Seperti Glaze ini, ceritanya benar-benar bikin
baper abis. Selain itu ada kisah manis dan pahitnya juga. Kara yang diceritakan
jika dia rapuh pun disini dikemas dengan sangat cantik. Kara yang bisa membuat
Kalle tak berkutik jika berhadapan dengannya. Kara memang tak sama dengan gadis
lainnya. Jika gadis lainnya tertarik dengan hal-hal yang lucu-lucu, Kara
sebaliknya, dia tertarik dengan hal yang unik banget menurutku. Kara ini
mengingatkanku pada film Ghost. Itu lho yang main mbak Demi Moore. Disana kan
juga yang bikin tembikar kan mbak Demi Moore juga. Nah, disini juga sama. Kara
tertarik pada dunia glasir dan keramik. Tapi, jangan harap jika Kara bisa
membuat 2 keramik yang sama persis.
Sedangkan
Kalle itu tipe lelaki yang nggak banyak tingkah dan selalu lebih mengandalkan
logika. Semenjak kecil, Kalle sudah terlatih untuk menjadi yang terbaik, maka
dari itu saat Kalle bertemu Kara, seakan ada pelangi yang hadir dalam hidupnya.
Kara yang tak pernah memikirikan kalah dan menang membuat Kalle sedikit
tertampar. Kara hanya mengenal rasa puas diri dan rasa puas hati. Berbeda jauh
dengan Kalle yang kehidupannya hanya diisi warna hitam dan putih.
Aku menyukai ide sederhana
mengenai patah hati ini. Tapi eksekusinya luar biasa keren banget. Benar-benar
bisa membekas di hati dan ingatan pembaca. Bisa membuat pembaca terbuai dan
masuk ke dalam ceritanya. Seriusan, baca cerita ini bikin gegana banget.
Awalnya bingung beneran,
kenapa judulnya Glaze. Terus lihat kok ada pecahan keramik
sama gambar kucing. Ternyata beneran berhubungan. Aku suka dengan bagaimana
penulis menjabarkan kisah Kara dan Kalle setelah tak adanya Eliot. Ada sesuatu
hal yang memang membuat pembaca tertarik untuk tahu lebih lanjut kisah Kara dan
Kalle. Aku suka dengan cara penulis menceritakan Kara dan Kalle. Tak berlebihan,
natural dan bikin pembaca jatuh cinta.
Untuk tokoh favoritnya sih,
aku suka sama Kara. Walaupun
dia rapuh tapi dia punya prinsip tak bisa tunduk sama seorang cowok, Kalle
misalnya. Dan dunianya pun berwarna. Berbeda dengan Kalle yang flat banget
kehidupannya, hitam putih lah istilahnya. Dan aku sangat menikmati cerita ini,
karena cerita ini terfokus pada kehidupan Kara dan Kalle. Benar-benar asyik,
bikin baper, chemistrynya pun kuat juga.
Novel ini tak hanya
menceritakan mengenai kisah cinta saja, namun juga mengenai rahasia,
dan keluarga. Bikin susah
move on banget. Bawaannya baper banget. Nah, buat kalian penggemar dan mengaku fans karya kak
Windry, maka kalian tidak boleh melewatkan novel Glaze ini. Karena kalian akan dibawa ke
dalam kisah yang tak terduga dan tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)