Hola, teman-teman
Sudah sampai di penghujung bulan Januari 2024, nggak terasa yaa. Gimana dengan bulan Januari kalian, apakah target yang sudah kalian susun di bulan ini tercapai semua? Atau ada yang belum tercapai? Jangan patah semangat. Semoga bulan Februari 2024, apa yang menjadi keinginan kalian akan tercapai.
Disini ada yang pernah mengalami miskomunikasi nggak dengan siapapun itu? Saat sedang berbicara atau menyampaikan pendapat? Pasti ada kan yaa? Rasanya pasti nano-nano kan yaaa. Aku pernah ada di posisi itu, rasanya nggak enak banget. Tapi, alhamdulillah, orang yang sedang aku ajak bicara memahami maksud dan tujuan aku, jadi bisa diselesaikan dengan baik dan tanpa konflik apapun.
Kali ini, aku ingin mencoba berbagi apa yang selama seminggu ini aku amati. Kejadian yang terjadi di sekitarku, dan itu membuatku menemukan ide untuk bisa menuliskannya di blog. Jadi, kalau ada yang nanyain kok ide aku banyak, trust me, itu kadang suka selintas lewat di kepala, suka tiba-tiba muncul di depan mata.
Dalam hidup berkomunikasi, mengungkapkan pendapat adalah bagian yang penting dari sebuah komunikasi yang terjalin sehat, akan tetapi, seringkali aku dan mungkin kalian juga merasa khawatir nih, jangan-jangan saat kita mengungkapkan pendapat kita, menyinggung perasaan orang lain. Apalagi kalau kita sedang berhadapan dengan orang yang lebih tua usianya dan pengalamannya dari kita, orang yang kita hargai, hormati. Waduh, gimana dong itu kalau sampai terjadi?
Memilih dan Memilah Kata dengan Hati-hati
Kunci dari mengungkapkan pendapat tanpa menyakiti perasaan adalah dengan memilih dan memilah kata dengan hati-hati. Hindari menggunakan kata-kata yang terdengar kasar dan menyerang. Misalkan, saat sedang ada pertemuan, kemudian ada sesi dimana masing-masing peserta rapat menyampaikan pendapatnya, nah, jangan menggunakan kalimat yang menyinggung hati dan perasaan. Seperti contohnya, apakah bisa mereka-mereka ini tidak perlu ikut hadir di dalam rapat ini, mengingat tidak ada kapasitas dari mereka-mereka ini di sini.
Mungkin ada baiknya, memilih dan memilah kata-katanya seperti ini, mohon maaf sebelumnya, ijin bertanya di dalam forum ini, untuk pertemuan hari ini apakah sudah cukup semua peserta yang hadir disini? Atau mungkin bisa dicek untuk absensinya. Kemudian, mohon maaf, ijin bertanya, untuk beliau-beliau yang hadir disini, kalau boleh saya tahu, sebagai apa yaaa? Mungkin agar saya bisa lebih mengenal dan untuk diskusi ke depannya bisa lebih lancar.
Lebih enak kan yaaa, pemilihan kata-kata yang digunakan. Tidak menyinggung perasaan orang lain juga kan yaa? Gimana menurut kamu?
Berbicara Sesuai dengan Data
Coba sebelum menyampaikan pendapat, kita sudah menguasai materi atau data yang ingin kalian debatkan. Setidaknya, dengan kita menguasai materi atau data, orang yang kita ajak debat bisa membalas menyampaikan pendapat mereka juga. Alhasil suasana akan menjadi hidup dan fokus membahas hal tersebut. Namun, jika kita tidak menguasai data atau materi atau mungkin pendapat tersebut hanya sebagai titipan dari orang lain, yang terjadi adalah perdebatan dan ketersinggungan dari pihak lain. Iya nggak sih, gimana menurut pendapat kamu?
Hindari Menggeneralisasi Topik Bahasan
Usahakan untuk tidak menggeneralisasi topik bahasan yang sedang diperdebatkan. Hal ini untuk menghindari banyaknya pertanyaan yang tidak tertuju pada topik bahasan, sehingga membuat orang-orang menjadi tidak fokus dengan pembahasan tersebut. Misalkan, kita sedang membahas mengenai topik menulis buku harian, eh, menyasar malah membahas tentang kehidupan pribadi orang tersebut. Kan jadi nggak fokus.
Menggunakan Pendekatan Secara Bertahap
Apabila ternyata pendapat yang kamu sampaikan memicu perdebatan, coba untuk mengungkapkannya secara bertahap. Kembali lagi untuk memilah dan memilih kata dengan baik. Gunakan bahasa yang memungkinkan orang lain memahami maksud yang ingin kamu sampaikan.
Nah, itu sih beberapa tips dari aku, bagaimana cara kita menyampaikan atau mengungkapkan pendapat tanpa menyinggung perasaan. Karena komunikasi yang baik itu membangun pemahaman dan koneksi, memandang suatu permasalahan dari sudut pandang yang lebih tinggi atau helicopter viewnya lebih tinggi. Karena mengungkapkan pendapat itu bukan tentang menang atau kalah dalam suatu argumen. Melainkan bagaimana cara kita membangun suasana komunikasi yang baik dan membangun koneksi yang lebih luas.
Kalau menurut kamu gimana?
Be First to Post Comment !
Post a Comment
Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)