Hola, teman-teman
Siapa disini yang suka menulis? Ada yang memiliki kebiasaan atau rutinitas menulis? Ternyata, menulis bukan hanya sebuah keterampilan saja, melainkan sebuah kebiasaan yang ternyata dapat membawa banyak manfaat.
Dengan membangun rutinitas menulis secara konsisten nyatanya dapat membuka banyak pintu menuju sebuah pengembangan diri, kreativitas dan sebuah alat untuk mencapai tujuan. Ada yang setuju dengan hal ini? Menyenangkan bukan? Selain bisa mengembangkan diri, mengembangkan kreativitas, juga kita bisa mencapai apa sih yang jadi tujuan kita. Apakah want to be a professional writter, copywritter, editor or maybe anything else? Sebentar, yang dimaksud menulis disini, bukan kemudian kita menulis menggunakan pensil dan pena saja yaaa. Tapi kalau menurut aku, menulis disini, kita bisa menggunakan berbagai macam alat untuk mengeluarkan apa yang ada di kepala kita. Seperti aku, yang menjadikan menulis sebagai terapi healing aku, menjadikan blog ini sebagai diary online aku.
Apa saja sih yang kita dapatkan dari rutin menulis?
Meningkatkan keterampilan menulis
Dengan menulis secara teratur, selain dapat mengasah dan meningkatkan keterampilan menulis juga dapat membantu memperbaiki struktur kalimat, pemilihan kata dan alur cerita.
Baca juga Cara Menabung Ide
Membuka Pintu Kreativitas
Dengan rutin menulis tentu saja dapat merangsang kreativitas. Ketika kamu meluangkan waktu secara khusus untuk dapat mengekspresikan pemikiran dan ide, otak biasanya cenderung lebih terbuka dengan inspirasi dan imajinasi. Intinya saat kita menghalu, itu bisa merangsang kreativitas kita. Jadi, kata temanku dan atasanku padaku, sering-seringlah menghalu, gabut, karena aku pasti akan punya banyak ide untuk diungkapkan dan diajarkan dan dikembangkan. Hehe..
Mengembangkan Kebiasaan untuk Menjadi Produktif
Kebiasaan menulis yang dilakukan setiap hari dapat membentuk sebuah kebiasaan untuk menjadi produktif. Tentu saja tidak hanya berdampak pada kemajuan saat menulis, tetapi juga dapat berguna di dalam kehidupan sehari-hari. Aku juga berusaha untuk melakukan hal ini, dengan menggunakan notes di handphone. Alih-alih menulis menggunakan google docs, aku memilih menggunakan notes di handphone, karena lebih praktis aja sih, hehe..
Proses Refleksi
Menulis juga bisa menjadi sebuah bentuk dari refleksi diri. Melalui kata-kata, kita bisa menuliskan tentang pengalaman, perasaan dan pandangan hidup kita. Nah, kalau ini aku menganggapnya seperti yang aku tulis di atas, menulis buat aku sebagai proses terapi healing aku. Karena tanpa kita sadari, aku juga seperti itu, ada saja hal-hal yang membuat kita stress, entah itu disengaja atau tidak, jadi satu-satunya cara selain curhat sama Allah, aku menjadikan menulis sebagai alat untuk aku curhat mengungkapkan apa yang ada di pikiranku saat itu. Setelahnya rasanya lega.
Meningkatkan Konsentrasi
Dengan menulis secara teratur, dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan juga fokus, sehingga dapat memberikan dampak positif pada pekerjaan, kehidupan sehari-hari, serta tugas lain yang memerlukan perhatian tinggi. Ini bener banget, karena dengan aku menulis, aku dibiasakan untuk menjadi notulen juga setiap ada kegiatan meeting di kantor, alhasil hal ini membantu aku untuk bisa fokus dalam hal catat-mencatat. Coba hal catat-mencatatnya seperti mencatatkan diriku dan Song Kang ke KUA, kayaknya okey tuh. Eh, gimana maksudnya?
Mengurangi Stress dan Tekanan
Menulis juga bisa menjadi bentuk terapi yang efektif. Dengan menulis kita bisa mengeluarkam pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan sehingga dapat membantu mengurangi stress dan tekanan emosional. Salah satu bentuk terapi yang aku lakukan selama ini.
Lalu bagaimana caranya bisa membangun rutinitas menulis secara konsisten?
Menentukan waktu yang tetap
Pilihlah waktu yang tetap setiap harinya untuk menulis. Bisa dilakukan di pagi hari sebelum memulai pekerjaan atau malam hari setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Aku sendiri, lebih memilih waktu di malam hari, sebelum tidur, walaupun hanya lewat notes di handphone. Itu di saat weekdays, sedangkan kalau weeekend, aku memilih untuk mencoba menulis kalau tidak ada kegiatan, di siang hari dan di malam hari. Mencoba merutinkan diri sih sebenarnya. Tapi hal ini buat aku bukan menjadi patokan, karena balik lagi, aku melakukan hal tersebut sesuai dengan kondisi aku hari itu.
Menetapkan Tujuan Harian
Tulislah satu kalimat setiap harinya.
Hal tersebut yang menjadi tujuanku untuk membiasakan diri menulis hampir setiap hari, baik melalui laptop, komputer atau notes HP. Walaupun hanya sekedar mengungkapkan perasaan atau menceritakan apa yang terjadi hari itu. Dengan adanya tujuan yang realistis, membantu aku untuk bisa menjaga konsistensi dalam menulis.
Membuat Lingkungan Menulis yang Nyaman
Pilihlah sebuah tempat yang membuatmu nyaman dan bebas gangguan saat menulis. Biasanya lingkungan yang nyaman dapat membantu menciptakan suasana yang tentu saja mendukung ide-ide dan kreativitas itu muncul dan berkembang. Aku biasanya kalau nggak di kamar sendiri, yaa di ruang tamu, ruang keluarga, kamarnya orang tua, di mana saja sih, yang penting bisa buat aku nyaman aja, dan tentu aja ada banyak camilan, asyik banget, ini jangan dilupain lho.
Menggunakan Alat Tulis Membuatmu Nyaman Menulis
Memilih alat tulis juga penting untuk kita lakukan. Baik itu pena dan kertas atau perangkat digital seperti laptop, komputer, notes HP, berbagai aplikasi menulis lainnya. Kalau yang lain mungkin ada yang memilih kertas dan pena, atau mungkin menggunakan laptop atau komputer, aku kalau lagi di jalan, pakainya notes handphone, baru setelah itu aku pindah ke blog atau ke ms word.
Variasi Topik dan Gaya
Jangan pernah ragu untuk bervariasi dalam topik dan gaya menulis. Bisa dengan melakukan berbagai eksperimen dengan menulis cerita pendek, puisi atau catatan harian. Sehingga hal ini bisa membantu untuk menjaga keberagaman dalam rutinitas menulis kita. Aku lagi mencoba berbagai gaya menulis sih, lebih enak memakai gaya yang mana. Ehm, gaya cintaku padamu bisa dipakai juga nggak sih? Akang Song Kang, gimana menurut Akang?
Berbagi dengan Komunitas
Bergabung dengan berbagai komunitas menulis atau memiliki berbagai teman penulis untuk bisa berbagi dan memberikan dukungan. Interaksi yang dilakukan dengan orang lain selain dapat meningkatkan motivasi juga dapat memberikan umpan balik yang berharga. Kebetulan aku bergabung dengan beberapa komunitas menulis kurang lebih 10 tahun yang lalu, walaupun sempat hiatus, aku tetap mencoba menjalin komunikasi dengan mereka. Setelah aku kembali, support system dari mereka yang membuat aku bertahan sampai hari ini. Jadi, hei, buat kalian, teman-temanku di berbagai komunitas, terima kasih banyak untuk supportnya selama ini, lemah teles, gusti Allah ingkang bales yaaa.
Evaluasi Diri
Melakukan evaluasi secara rutin terhadap rutinitas menulis juga bisa membuat kita mengetahui apa yang telah berhasil kita lalui dan apa yang belum berhasil, kelebihan dan kekurangan kita dalam menulis. Terkadang aku nggak ragu buat nanya sama teman-temanku apakah di dalam tulisanku tersebut masih ada kekurangan, atau tidak. Atau ada saran kritik gitu.
Karena kembali lagi, dengan membangun rutinitas dalam menulis yang dilakukan secara konsisten, tentu saja memerlukan waktu serta dedikasi. Selain itu, dengan memberikan diri kesempatan untuk menyampaikan pikiran dan ide secara teratur, kita dapat melihat pertumbuhan pribadi dan perkembangan dalam keterampilan menulis kita.
Kalau kamu, apa saja manfaat serta tips menulis yang produktif menurut kamu?
Makasih tipsnya kak Asri
ReplyDeleteMenulis sebagai terapi healing..
ReplyDeleteAku menentukan waktu yang tetap agak sulit nih, krn setiap harinya kegiatan berbeda2, jd waktu nya pun ga bisa tetep kak.
ReplyDeleteMenulis membuatku relax.. Plong beban otak haha
ReplyDeleteNulis nulis nulis
ReplyDeleteSebagai bagian dari refleksi, setuju kak.
ReplyDeleteBener si harus banget ada evaluasi diri, biar tau kemampuan kita sudah sejauh mana,-
ReplyDeletehuaaa.. PR ku juga buat list konten lalu benar-benar melaksanakannya.
ReplyDelete