06 April 2024

Menghadapi Trauma dan Kesehatan Mental: Belajar dari 'It's Okay Not to Be Okay'


Selamat hari Sabtu!

Sabtu di minggu kedua bulan April, beberapa hari setelah lebaran. Sudah kemana saja nih kalian? By the way, buat yang mau kembali ke kota tempat kalian sekarang bekerja, belajar, hati-hati yaaa.
 
Beberapa waktu yang lalu, aku sempat menonton kembali sebuah drama korea dengan judul It's Okay Not to Be Okay. Kenapa tiba-tiba menonton kembali, karena aku tahu saat itu aku tidak baik-baik saja, dan seperti biasa, aku butuh media untuk bisa aku meluapkan emosi aku, baik itu marah, sedih, bahagia aku. Karena jujur saja, beberapa bulan terakhir ini, aku sulit untuk bisa meluapkan semua emosi aku, jadi berasa di badan itu capek banget. Jadi, aku memutuskan untuk menonton kembali drama koreanya Kim So Hyun sih. Walaupun tidak hanya drama korea It's Okay Not to Be Okay saja yang aku tonton, ada beberapa film, drama romantis, bahkan series kriminal aku tonton dengan harapan aku bisa meluapkan emosi yang ada di dalam diri aku, karena aku saat itu kehilangan kepercayaan sama orang, ketakutan apabila aku cerita akan diceritakan kemana-mana. Buat aku, cukup gitu, hal itu terjadi sama aku. 
 
Berbicara mengenai drama korea "It's Okay Not to Be Okay" telah menghadirkan tema yang menarik dan mendalam seputar trauma dan kesehatan mental. Melalui karakter-karakter yang kompleks dan cerita yang mengharukan, drama ini memberikan banyak pelajaran berharga tentang bagaimana menghadapi trauma, mengatasi masalah kesehatan mental, dan belajar menerima diri sendiri. 
 
Lalu apa saja yang bisa kita ambil dari drama It's Okay Not to Be Okay ini?
 
Menerima Diri Sendiri dengan Segala Kelebihan dan Kekurangan
 
Salah satu pesan utama dari "It's Okay Not to Be Okay" adalah pentingnya menerima diri sendiri apa adanya, baik kelebihan maupun kekurangan. Karakter utama dalam drama ini, Moon Gang-tae dan Ko Moon-young, masing-masing memiliki latar belakang dan masa lalu yang penuh dengan trauma dan rasa sakit. Namun, melalui perjalanan mereka, mereka belajar untuk menerima dan mencintai diri mereka sendiri dengan segala kompleksitasnya.
 
Mengatasi Trauma dengan Berbicara dan Mengekspresikan Perasaan
 
Dalam "It's Okay Not to Be Okay", pentingnya berbicara tentang trauma dan mengungkapkan perasaan menjadi tema yang kuat. Moon Gang-tae dan Ko Moon-young sama-sama menghadapi trauma masa kecil yang mendalam, dan mereka menemukan bahwa dengan berbicara satu sama lain dan mengungkapkan perasaan mereka, mereka dapat memulihkan diri dan tumbuh bersama. Pesan ini mengingatkan kita akan pentingnya terapi dan dukungan emosional dalam mengatasi trauma.
 
Memahami Bahwa Setiap Orang Punya Masa Lalu yang Berdampak pada Kesehatan Mental Mereka
 
Drama ini juga mengajarkan kita untuk tidak menghakimi orang lain berdasarkan tindakan atau sikap mereka tanpa memahami latar belakang dan masa lalu mereka. Setiap karakter dalam "It's Okay Not to Be Okay" memiliki cerita tersendiri yang memengaruhi kesehatan mental mereka. Ini mengingatkan kita untuk lebih empati dan memahami bahwa setiap orang memiliki perjalanan dan tantangan masing-masing.
 
Pentingnya Mencari Dukungan dan Mengakui Kebutuhan Bantuan
 
Salah satu pelajaran yang paling kuat dari drama ini adalah pentingnya mencari dukungan dari orang lain dan mengakui bahwa kita tidak bisa melalui semua hal sendiri. Moon Gang-tae dan Ko Moon-young, bersama dengan karakter-karakter lainnya, menemukan bahwa dengan mendukung dan mengandalkan satu sama lain, mereka dapat mengatasi kesulitan dan tumbuh bersama. Ini mengingatkan kita bahwa tidak ada yang salah dengan meminta bantuan dan mencari dukungan saat kita menghadapi masalah kesehatan mental.
 
Menyadari Bahwa Kesehatan Mental Adalah Bagian dari Kesehatan Secara Keseluruhan
 
Drama ini juga menekankan pentingnya memprioritaskan kesehatan mental sebagai bagian dari kesehatan secara keseluruhan. Moon Gang-tae, yang sebagian besar hidupnya dihabiskan untuk merawat saudara perempuannya yang memiliki gangguan kejiwaan, belajar bahwa dia juga perlu merawat dirinya sendiri dan mengatasi trauma dan rasa sakitnya sendiri. Ini adalah pengingat bahwa menjaga kesehatan mental adalah hal yang penting dan tidak boleh diabaikan.
 
"It's Okay Not to Be Okay" adalah drama yang penuh dengan pelajaran berharga tentang menghadapi trauma dan menjaga kesehatan mental. Melalui cerita yang mengharukan dan karakter-karakter yang kompleks, drama ini mengajarkan kita tentang pentingnya menerima diri sendiri, mengatasi trauma, mencari dukungan, dan memprioritaskan kesehatan mental. Ini adalah pengingat yang kuat bahwa tidak ada yang salah dengan tidak merasa baik, dan penting untuk mencari bantuan dan dukungan ketika kita menghadapi masalah kesehatan mental.
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature