02 March 2024

Peran Karakter Ayah dan Anak dalam Narasi Train to Busan


Sabtu eh weekend, saatnya kita kencan bareng Moviedate lagi, yeay. Nggak terasa yaaa, udah kurang lebih sebulan rubrik ini berjalan. Rubrik yang awalnya untuk sekedar mengisi blog eh jadi keterusan. Ada yang mau ikutan bikin rubrik ramean bareng aku?

Kali ini aku mau nulis tentang film yang dibintangi sama seperti biasa, mantan pacar aku yang dia susah move on dari aku sampai saat ini. Nggak ngerti kenapa, padahal aku udah bilang, aku tuh sekarang sama Song Kang, eh dianya tetep kekeuh nungguin aku. Susah emang si abang Gong Yoo tuh. Persis seperti Ji Chang Wook, Park Seo Joon, Siwon, Lee Min Hoo, Lee Jong Suk, duh siapa lagi yaaa, cogan-cogan halu aku. Terlalu banyak, sampai kelupaan, ha ha ha.

Baca juga yaaa punya gengs Moviedate
Punya Ekata | punya Vera | punya Febi

Jadi lupa kan, filmnya judulnya Train to Busan. Ada yang sudah pernah nonton, atau baru mau nonton atau hanya mendengar cerita dan reviewnya saja? Tapi, kali ini aku tidak menceritakan filmnya atau mereview filmnya, melainkan aku ingin mengambil sisi dari hubungan antara seorang ayah dan anak. Duh, bikin mewek kalau sudah nulis tema seperti ini, bikin rindu sama ayahku, ayahku lagi sibuk dengan kegiatannya, jadi suka rindu ngobrol aja tiap malam. Hehe.

Film Korea Selatan "Train to Busan" ("Busanhaeng") telah menjadi fenomena global sejak dirilis pada tahun 2016. Film thriller zombie ini bukan hanya sekadar film zombie biasa. Di balik aksi yang menegangkan, ketegangan yang tak terelakkan dan penuh aksi, film ini menyelipkan pesan-pesan emosional yang menggugah. Salah satunya adalah hubungan antara ayah dan anak, yang menjadi tulang punggung narasi dan memberikan dimensi yang dalam pada cerita.

Pemahaman Terhadap Karakter Ayah

Dalam Train to Busan, kita diperkenalkan pada karakter utama, Seok-woo, yang diperankan oleh Gong Yoo, seorang ayah yang sibuk dengan pekerjaannya dan cenderung menjauhkan diri dari keluarganya. Dia fokus pada kesuksesan dan kurangnya waktu untuk putrinya, Soo-an. Namun, perjalanan kereta yang terjadi karena serangan zombie menjadi momen penting dalam perjalanan karakter Seok-woo. Seok Woo berusaha keras untuk melindungi Soo-an dan membawanya ke Busan, kota yang diyakini aman.

Perubahan Karakter Seok-woo

Selama perjalanan, Seok-woo mengalami perubahan besar dalam kepribadiannya. Awalnya, dia terobsesi dengan keselamatan dirinya sendiri dan anaknya. Namun, melalui serangkaian peristiwa dan pengorbanan, dia mulai memahami pentingnya kedekatan keluarga dan tanggung jawab sebagai seorang ayah. Perubahan ini membawa dimensi emosional yang kuat dalam cerita.

Peran Anak sebagai Sumber Keberanian

Di sisi lain, Soo-an, putri Seok-woo, yang diperankan oleh Kim Su-an, adalah seorang anak perempuan yang cerdas dan mandiri. Sebenarnya dia merindukan perhatian dan kasih sayang ayahnya.Meskipun masih muda, dia menunjukkan ketabahan dan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi bahaya. Karakter Soo-an juga menjadi motivasi bagi Seok-woo untuk bertahan hidup dan berubah menjadi sosok ayah yang lebih peduli.

Hubungan Emosional Ayah dan Anak

Hubungan antara Seok-woo dan Soo-an menggambarkan dinamika hubungan antara ayah dan anak dengan sangat indah. Meskipun awalnya jarak dan ketegangan terasa di antara mereka, melalui perjuangan bersama, mereka memperkuat ikatan emosional mereka dan belajar menghargai satu sama lain dengan lebih dalam. Kisah mereka menyoroti pentingnya komunikasi, pengorbanan, dan cinta dalam hubungan keluarga.

Pengorbanan Sebagai Wujud Cinta

Salah satu momen paling memilukan dalam Train to Busan adalah pengorbanan yang dilakukan oleh Seok-woo demi menyelamatkan Soo-an. Pengorbanan ini tidak hanya menunjukkan keberanian seorang ayah untuk melindungi anaknya, tetapi juga menyiratkan tema cinta yang tak terbatas. Ini adalah momen yang memengaruhi penonton secara emosional dan menggambarkan kekuatan cinta sejati.

Pembelajaran dan Pesan Moral

Melalui perjalanan karakter Seok-woo dan Soo-an, Train to Busan mengajarkan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya keluarga, keberanian, dan pengorbanan. Film ini mengingatkan kita akan nilai-nilai fundamental dalam kehidupan dan pentingnya menjaga hubungan keluarga yang kuat. Pesan-pesan ini melampaui latar belakang cerita zombie dan mencapai inti dari pengalaman manusia.

Dalam Train to Busan, peran karakter ayah dan anak tidak hanya menjadi aspek penting dalam alur cerita, tetapi juga menjadi inti dari pesan-pesan emosional yang disampaikan oleh film ini. Melalui perjalanan Seok-woo dan Soo-an, penonton diingatkan akan kekuatan cinta, pengorbanan, dan keberanian dalam menghadapi kesulitan. Hubungan ayah dan anak dalam Train to Busan menggugah emosi penonton dan menghadirkan dimensi yang mendalam dalam narasi film ini.

Sudahkah kamu menonton Train to Busan?
Be First to Post Comment !
Post a Comment

Tulis komentarmu dengan bahasa yang sopan dan tinggalkan Nama/URL yaa, biar bisa langsung saya BW :)

Custom Post Signature

Custom Post  Signature