When You Said, "It's Okay Not To Be Okay"

Almost a week or maybe more than a week, aku nggak nulis apapun di blog. Honestly, I'm exhausted. Benar-benar lelah, hingga menguras energi. Aku bukan tipe yang bisa cerita sama orang apa yang aku rasakan. Karena di alam bawah sadar aku, udah seperti nanti jangan-jangan cerita aku disebarin kemana-mana. Mungkin karena sudah pernah ada pengalaman sebelumnya yaaa. Jadi, lebih hati-hati aja sekarang.

Dimulai dari candaan, actually aku mengganggapnya doa sih. Tapi ternyata yang diajak becanda sedikit marah, ehm bukan hanya sedikit tapi marah banget. Menganggap aku playing victim karena bilang itu kan doa. Doa baik sih sebenarnya, tentang menikah. Tapi, mungkin beliau tidak berkenan, maafin aku yaaa, kakak.

Kemudian pekerjaan aku yang entah kenapa saat itu aku kurang fokus di pekerjaan aku. Karena aku terkadang mengalami hal ini, aku tahu, aku merasa stress entah kenapa dan mengapa aku bisa stress. Aku merasa kurang nyaman aja dengan keadaan di sekeliling aku. Nggak tahu kenapa. Overthinking mulai kambuh ini. Mikirnya udah aneh-aneh.

So, I just want to say, "Aku sedang tidak baik-baik saja."

Mungkin terlihatnya aku ceria, bisa tertawa tapi jujur saja, aku merasakan hal yang tidak baik-baik saja dalam diriku. Rasanya ingin menangis, teriak mengungkapkan rasa yang ada di dalam diriku. Tapi, nggak bisa keluar ketika aku sudah berhadapan sama orang yang aku rasa bisa aku percaya. Sekali lagi, rasa tidak percaya itu muncul kembali, merasa dia pasti akan menceritakan ceritaku kemana-mana. Dan yang bisa aku lakukan hanya kembali bersujud, bercerita dengan Allah. Terkadang aku cerita dengan kucingku juga.

Aku sendiri merasa kewalahan dengan diriku saat ini. Rasanya benar-benar capek, tapi nggak tahu capeknya tuh kenapa. Maunya menyelesaikan segala hal atau permasalahan yang datang dan membuat aku stress. Tapi, aku sendiri nggak tahu, aku stressnya itu kenapa. Bingung kan?

Aku merasa 3 bulan ini benar-benar bulan yang berat buat aku. Tak bisa bercerita bebas dengan siapapun itu. Even orang tua, karena aku nggak mau bikin orang tuaku kepikiran. Padahal aku sendiri juga nggak tahu apa yang mesti aku ceritain ke mereka. Sampai-sampai aku nggak jualan buku dulu lho, karena energiku terkuras hebat entah kenapa aku masih belum tahu hingga saat ini.

But anyway, thank you, buat yang pernah bertanya padaku, apakah aku baik-baik saja atau tidak. Atau sekedar bertanya kabar. Thank you buat kalian yang masih peduli dan sayang sama aku. Allah yang balas segala kebaikan kalian yaaa. Can't mention all of your names here. Saat ini aku masih berusaha untuk tetap baik-baik saja. Kalau suatu hari nanti aku sudah tidak sanggup, mungkin aku akan mencari pertolongan tempat yang tepat. At least biarkan aku mengurai terlebih dahulu apa permasalahan yang sedang aku hadapi saat ini.