Hola, teman-teman
Apa kabarnya nih? Kalian baru sibuk apa hari ini? Kalau nanya aku, aku pasti akan jawab, saat aku menulis tulisan ini itu terjadi di hari Ahad, saat hujan deras sore hari turun, membuat aku tidak jadi jajan es teler di grab-food Karena nggak tega sama kang grab-foodnya nanti kehujanan, padahal kan niatnya mau kasih beliau rejeki yaa, tapi mikirnya tuh aku selalu nggak tega. Jangan dibilang aku terlalu niat yaa, menulis tulisan ini di minggu lalu, padahal ini untuk terbit hari Sabtu ini, tak apalah, sesekali merajinkan diri.
Bicara soal hujan, aku selalu rindu dengan hujan. Walaupun sesekali kesal karena hujan, membuat cucianku tak kering dan membuat aku pulang kerja dengan basah kuyup walau sudah memakai mantel hujan. Tapi, aku suka ketika hujan selesai turun, bau tanahnya yang tersiram air hujan, bikin rasanya adem aja guita. Terus, kenapa aku malah keinget adegan di film India yaa, yang nari sambil hujan-hujanan. Ada yang tahu judul filmnya apa?
Okey, membicarakan mengenai bahagia buat aku dan buat yang lain tentu saja berbeda, kenapa? Karena porsi bahagiaku dengan yang lain pun berbeda. Bisa saja, ketika misalkan aku bisa merasakan makan mie ayam goreng setelah sekian lama nggak makan itu udah bikin aku bahagia, tapi mungkin buat orang lain 'apa sih?'