Alhamdulillah, separuh doaku terwujud. Aku bisa menunaikan ibadah umroh juga bersama dengan adikku. Walaupun pada awalnya, doaku ingin pergi umroh bersama dengan ibu dan ayahku, tapi aku sudah bersyukur bisa berangkat kesana, ke rumah Allah SWT. Tak terlukiskan dengan kata2, rasa takjub, senang, syukur, haru, semuanya menjadi 1. Disana aku ga menyangka akan sebanyak itu orang-orang yang menunaikan ibadah Umroh. Tak terbayangkan besok, insya allah tahun ini, orang tuaku menunaikan ibadah haji, akan seperti apa ramainya. Subhanallah. Saat di Madinah, suhu 8 derajat, dinginnya menusuk tulang. Tapi, semua itu tak terasa tatkala menginjakkan kaki di Masjid Nabawi. Begitu pun di Mekkah, baru hujan debu, tak terasa saat kaki menapakkan langkahnya mengitari Ka'bah.