Di suatu hari di bulan
Februari
Aku
tak menyangka bisa mendapatkan kesempatan untuk duduk berdampingan dengan dia,
wanita yang kudengar banyak memiliki sisi negatif. Aku tak peduli dengan apa
kata orang tentang dia. Buatku, setiap orang memiliki sisi negatif dan positif,
tergantung dari cara pandang orang ke orang tersebut. Abaikan untuk hal yang
satu itu. Saat ini yang jelas, aku bahagia, bisa dekat dengan dia walaupun
hanya untuk hari ini. Lebih baik aku menikmati hari ini yang entah kapan bisa
aku dapatkan lagi kesempatan ini.
“Hei,
tumben bukan Diaz yang jadi sie dokumentasi. Emang si Diaz lagi kemana?”
“Hei
juga, Ar. Iya ne, si Diaz lagi ada acara di kampusnya. So, minta tolong aku buat gantiin sebentar tugas dia.”
“Oohh..
Eh, lihat dong, hasil yang barusan kamu ambil. Boleh?”
“Silahkan.”
Asemmm!!
Aku grogi sangat. Ngga nyangka, dia ternyata ramah banget. Kirain dia ngga mau
diajak say hello dan diajakin
ngobrol. Ternyata oh ternyata.
“Eh,
kamu suka baca buku ngga?”
“Ha?
Apaan? Baca buku? Iya, aku suka baca buku. Banyak tu buku dirumahku. Kebanyakan
sih novel, komik detective conan sama novel series kayak harry potter, eragon,
twilight saga, narnia. Ya, lumayanlah, bisa dibaca berulang-ulang. Kenapa? Mau
pinjam?”