Image Slider

17 February 2015

Love & Pain Project

Designed by Freepik
Haloha..

Pagi menjelang siang ini, otak udah mulai bundet, ngga tau kenapa. Padahal tanggungan kerjaan masih banyak dan bejibun..bun..bun.. Sumpah, menjelang libur, jadi busy day banget #eh. 

Tapi, masih sempat sekedar curi-curi waktu di tengah-tengah pekerjaan, bikin design. Ambil dari Freepik. Dan diedit dikit-dikit, jadilah seperti gambar di atas. 

Kenapa aku kasih judul Love & Pain? Karena, aku lagi punya proyek buat bikin cerita, oneshoot alias shortstory sebanyak 30 cerita yang deadlinenya dibulan Mei 2015 ini. Kenapa di bulan Mei? Karena bulan tersebut, saya berulang tahun. Kenapa 30 cerita? Bukan, saya belum berumur 30 tahun kok, hampir mendekati kepala 3, tapi belum berubah 3. Happy? Ya, I'm happy. Kok bisa? Bisa dong. Di usia mendekati kepala 3, Alhamdulillah, saya masih single, belum ada calon suami, udah kerja. Terus kenapa bikin cerita sebanyak 30 cerita? Menyalurkan hobi menulis saya yang sudah lama tak pernah diasah. *lanjut curhat*

Love & Pain ini intinya tentang pembuatan cerita (oneshoot, shortstory) dan dibayar dengan (semoga dan berharap) kebahagiaan buat orang yang saya buatin cerita berdasar ide yang mereka berikan. Semoga dengan cerita yang saya buat, mereka jadi punya sedikit kenang-kenangan untuk bisa diberikan kepada pasangan hingga anak-cucu. Dan semoga bikin semangat buat menulis dan memajukan dunia tulis-menulis.

Nah, nanti kalau cerita yang saya buatkan sudah selesai, banner diatas mohon dipasang di blog yang sudah saya buatkan cerita dan ditautkan ke postingan ini. Pesannya, semoga setiap lihat banner Love & Pain, kita semua bisa mengingat dan berbagi kisah hidup entah itu kebahagiaan ataupun kesedihan :')


Saya cuma bisa bikin cerita sebanyak 1-5 halaman (syukur lebih), belum bisa bikin seperti novel yang dijual di toko buku. Saya bukan penulis tapi punya hobbi menulis apa aja, entah itu cerita, puisi ataupun quotes. 

O iya, tujuan project ini sebenarnya buat saya sendiri untuk menambah jam terbang saya dalam mengembangkan bakat saya. Karena jujur saja, saya pingin banget jadi penulis kayak mba Dewi Lestari, mas Christian Simamora, mba Jenny Thalia, mba Ainun Nufus, dll. Berharap sih bisa punya penghasilan juga dari menulis, syukur-syukur penghasilannya lebih dari penghasilan yang saya dapatkan sekarang ini. Walaupun sedikit terlambat tapi ngga ada salahnya kan mencoba, ketimbang ngga sama sekali. *lanjutin curhat*

LET'S SKIP

The Details and The Rules :

1. Bagi yang punya sekelumit ide untuk dibuatin cerita sesuai dengan tema "Love & Pain" dan boleh memilih untuk berakhir dengan HAPPY ENDING atau SAD ENDING, bisa dikirimkan ke asri.r26@gmail.com dengan subject Love & Pain.

2. Setiap saya berhasil selesaiin cerita dari ide tersebut (termasuk yang kemarin saya tulis berdasar ide sendiri), saya post di SINI dan di SINI.

3. Untuk waktu pembuatan ceritanya, tergantung dari mood dan penyusunan kata-kata yaa. Tapi akan diusahakan selesai dalam waktu 1-2 minggu (syukur-syukur kurang atau malah bisa lebih).

4. Mohon sertakan akun FB (bagi yang punya FB), akun Wattpad (bagi yang punya akun Wattpad dan menjadi silent reader, bukan yang suka nulis yaa). 

C'mon let's share the story.
14 February 2015

It Say Life #5 Anak Mall

#5

Siang itu di kantor.

"Ri, kamu ngga pernah pergi ke mall pa? Bukan anak mall dong"
"Haa? Apa, bu? Saya bukan anak mall, saya anak orang tua saya, bu"

"Lho lha yo yang bilang kamu bukan anak orang tuamu tu ya sapa? Ibu kan nanya, kamu ngga pernah pergi ke mall yaa? Berarti kamu bukan anak mall dong"
"Lha emang mall bisa beranak ya, bu? Gimana caranya yaa?"

Semua yang ada diruangan pada tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban yang saya lontarkan.

It Say Life #4 Cerita Roti

#4

Di suatu pagi beberapa tahun yang lalu.

Pagi hari ibu sibuk menyiapkan bekal untuk kami.
Dan tiba-tiba ibu bertanya pada adik, "Dek, mau bawa bekal apa?"
Adik menjawab dengan suara keras takut tak didengar, "Roti, bu"

Dan kebetulan sekali ada tukang roti lewat depan rumah.
Saat adik menjawab, tak disangka tukang rotinya mendengar dan berhenti.
Entah karena lama, tukang rotinya memberanikan diri bertanya pada Bapak yang sedang duduk di Teras, "Maaf, pak, jadi beli roti tidak yaa?"

Bapak tentu saja bingung.
Masuk ke dalam dan bertanya siapa yang beli roti.
Ibu hanya bisa menjawab ngga ada yang beli roti dan mungkin teriakan adik dikira panggilan buat tukang roti.

Bapak keluar dan menjelaskan pada tukang roti disertai maaf.
Dan saya hanya bisa tertawa mendengar itu semua.

Waktu Itu...

Pagi itu weekend di bulan Januari 2015. Setelah selesai menyelesaikan semua pekerjaan rumah, duduklah saya di ruang keluarga, tepatnya di ruang TV. Tak lama adik saya menyusul. Saya kemudian menekan tombol ON pada Remote TV dan pindah sana, pindah sini, ganti sana, ganti sini, akhirnya serius mantengin acara THE COMMENT di NET. Hingga tiba di segmen apa saya lupa namanya, dan ada video yang ditampilkan. Tadaaa.. Video cuplikan sebenarnya mengenai lagu dari band NIDJI yang dibawakan dalam bahasa Jepang. Dan langsung cess.. suka banget.. walaupun jujur saya belum begitu paham dan mengerti bahasa Jepang sama sekali. Lalu iseng, saya ambil Tab dan langsung searching lagu LASKAR PELANGI dalam versi JEPANG. Akhirnya nemu juga, bukan akhirnya datang juga yaa. 


Buat yang suka lagu LASKAR PELANGI-nya NIDJI, boleh lho didengerin lagunya dalam versi bahasa JEPANG.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature