Menikah?
Boleh teriak ngga? Bukan teriak karena ngga mau menikah, tapi lebih ke teriak
senang, happy, terharu, excited. Padahal menikah itu adalah next step dari
perjalanan hidup kita. Asri disini ngga mau bahas tentang pernikahan itu
gimana, kehidupan setelah pernikahan itu gimana, karena Asri masih single dan
lagi mencari pendamping hidup *curcol*.
Sebenarnya
sih disini lebih mau membahas persiapan menuju ke pernikahan itu gimana, terus
pinginnya pernikahan yang seperti apa. Rada berat ngga sih sebenarnya? Mari
kita cari tau.
Kalau
ditanya, “Asri, kamu pingin konsep pernikahan kamu besok seperti apa sih?”
Well,
pastinya, akan Asri jawab, “Pingin yang simple aja, ngga pingin ribet, kalau
perlu cuma akad nikah doank. Untuk resepsinya boleh milih pengajian dirumah
ngga?”
Kalau
dulu, ditanya seperti itu jawabannya seperti itu. Tapi, seiring berjalannya
waktu, mikir lagi, masa iya sih cuma mau akad nikah doank? Sedangkan ortu,
relasinya bejibun, belum lagi keluarga, lanjut ke teman-teman. Belum dari pihak
suami. Nah lho? Terus belum lagi keinginan ortu yang pingin pakai adat. Buset,
langsung pegang kepala. Berasa mau copot, makkkk.