Hari sabtu seminggu yang lalu, seperti biasanya, kami berkumpul bersama. Ketika Bapak sedang sibuk dengan telpon-menelepon, dan ibu sibuk dengan berkebun, akhirnya aku dan adik memutuskan untuk ikut bersantai di kebun sembari mengupdate aplikasi di handphone ibu.
Di saat aku sedang berjalan menuju kebun, aku melihat ada seorang kakek yang sedang berjualan arum manis asli dari gula tanpa sari manis. Beliau sudah berjualan lama sekali, aku mengenal beliau sejak aku TK, beliau sering berjualan di TK dekat rumah. Dan kebetulan sudah lama sekali, aku tak bertemu dan membeli arum manis di tempat beliau.
Sengaja aku menunggu adik-adik TK masuk, agar aku bisa mengobrol banyak dengan kakek tersebut. Untuk harga arum manis tersebut hanya Rp 2.000,-. Dan itu pun diberi tempat plastik, apabila membeli Rp 1.000,- tempatnya memakai kertas koran kecil. Bisa dibayangkan bukan, harga arum manis dari gula asli hanya Rp 2.000,- sedangkan harga arum manis yang biasanya dijual saat ada perayaan festival bisa lebih dari Rp 10.000,-.