Dear social media,
Aku
pernah ada di posisi dimana mengalami yang namanya social media
bullying. Tak perlu aku jabarkan bagaimana kejadiannya, bagaimana
rasanya. Setidaknya, aku banyak belajar dari hal tersebut. Mencari teman
yang benar-benar baik dan tulus sama aku itu susah. Yang berteman tanpa
embel-embel pamrih itu susah.
Dari dulu, aku selalu menganggap
semua orang itu baik, nggak jahat. Dari kejadian itu, aku belajar, bahwa
di dunia ini tak hanya ada putih, namun juga ada hitam. Mungkin aku
terlalu polos menganggap mereka semua baik, berteman dengan aku yang
hanya anak kampung. Tapi, ternyata, tidak. Mungkin ada satu dua orang
yang memang berteman baik dan tulus dengan aku.
Kejadian itu
membuka mata hatiku. Kejadian itu membuat aku merewind segala kejadian
yang sudah terjadi selama aku berkecimpung di dunia maya. Dua tahun
bukan waktu yang sebentar. Terlalu lama. Setahun pertama, aku sudah
merasakan jenuh teramat sangat. Kerakusan akan segala hal yang
ditawarkan membuat aku lupa akan kondisi fisik yang tak lagi sama dengan
dulu. Lupa akan keinginan sederhana dari orang-orang yang aku cinta dan
mencintai aku tanpa pamrih.