Mengapa Komunikasi Terbuka Penting dalam Hubungan Orang Tua dan Anak?

 

Holaaa..

Cuaca di luar cukup teramat panas yaaa.. Dan aku pun masih susah move on nih dari Welcome to Samdal-ri. But, it was so fun.. Gagal move on yang menyenangkan.. He.. he.. he..

Kali ini, aku mau share sesuatu yang lain ah.. Kebetulan dapat idenya pas lagi di kamar mandi *lagi dan lagi, selalu dapat ide di tempat yang tak terduga*. 

Sebelumnya, aku mau tanya dulu nih.. Pernahkah kalian semua memaksakan atau dipaksakan kehendaknya sama siapa pun itu? Atau ada pengalaman dengan kedua hal tersebut?

 

Ini pengalamanku yaaa, ketika menampung berbagai cerita dari orang-orang di sekitarku. Ketika mereka, mencoba memaksakan kehendak mereka kepada anak-anak mereka, mereka inginnya anak-anak mereka menjadi A, B, C, D. Padahal, anak-anaknya tidak berkenan sama sekali.

When Love Is Not Enough - Ika Vihara

Judul : When Love Is Not Enough

Penulis : Ika Vihara

Penerbit : Elex Media Komputindo

ISBN : 978-602-02-9768-2

And the blurb..

Awalnya Lilja Hendrietta Moller berpikir menikah dengan sahabatnya, Linus Zainulin, dan tinggal bersamanya di Munchen, akan menjadi sebuah pernikahan yang sempurna. Tidak ada yang salah dengan pernikahan mereka. Karena Linus dan Lily bisa sama-sama melakukan apa yang mereka suka. Tapi semua tidak sesempurna angan-angan Lily. Karier Linus sebagai pembuat kereta cepat yang semakin menanjak, ternyata malah menghancurkan gerbong kehidupan pernikahan mereka.

Lily kehilangan laki-laki yang dia cintai. Ayah dari anaknya. Suaminya. Yang lebih buruk lagi, dia kehilangan sahabatnya. Sosok yang sudah bersamanya sejak dia dilahirkan. Lily kembali ke Indonesia, mencoba membangun kembali hidupnya, tanpa Linus bersamanya. 

5 Alasan Mengapa Knives Out Layak Ditonton Berulang Kali

Hari Sabtu, horray! Alhamdulillah, masih diberi sehat hingga bisa menyambut hari sabtu dengan penuh kebahagiaan. Berhubung ini adalah hari libur untukku, aku menyempatkan diri semalam untuk kembali menonton satu film dimana salah satu pemerannya adalah pacar halu aku, Chris Evans.

Judul film tersebut adalah Knives Out. Film Knives Out adalah salah satu film yang memikat dan menghibur dengan plotnya yang penuh misteri dan karakter-karakter yang kuat. Dirilis pada tahun 2019, film ini disutradarai oleh Rian Johnson dan berhasil mendapatkan banyak pujian dari kritikus film dan penonton. 

Baca juga yaa punya gengs Moviedate

Punya Ekata | Punya Vera | Punya Febi

Gaya yang Tepat untuk Jalan-Jalan ke Museum: Outfit yang Nyaman dan Stylish

Ada yang sedang merencanakan untuk pergi liburan di weekend ini? Atau sedang merencanakan kegiatan yang lain nih? Tetap jaga kesehatan yaaa, karena cuacanya kadang panas kadang hujan turun dengan derasnya.

Beberapa waktu lalu, aku melakukan kunjungan alias jalan-jalan ke salah satu museum di kota Yogyakarta, yaitu museum Sonobudoyo. Kenapa memilih jalan-jalan ke museum? Karena kunjungan ke museum adalah pengalaman yang memperkaya, di mana aku dapat menikmati keindahan seni dan warisan budaya. 

 

Nah, even jalan-jalan ke museum, aku tetap memperhatikan outfit yang harus aku pakai, karena faktor kenyamanan dan kesopanan tetap menjadi yang utama. Setidaknya pakaian yang aku kenakan tidak mengganggu pengunjung lain dan membuat mereka merasa tidak nyaman saat aku dan mereka tanpa sengaja bertemu saat sedang berkeliling.

 

Kali ini aku ingin mencoba untuk memberikan beberapa tips mengenai outfit yang bisa kamu gunakan saat jalan-jalan ke museum, dan ini merupakan hasil pengamatanku saat aku berjalan-jalan ke museum Sonobudoyo kala itu. 

 

Baca juga punya gengs Jalan Santai yaaa

Punya Haniem | Punya Rima