Image Slider

29 December 2014

ReElang





Hai...
Saya kembali lagi dengan cerita yang saya temukan di laptop saya. Cerita jaman-jaman SMP dulu sih. Iseng aja sih. Daripada cuma dibaca sendiri, dan kebetulan ada watty juga, so, aku post disini juga. Sekalian mau tau respon dari kalian kayak gimana sih. Makasih

-- ooo --

Saat mataku terpejam

Yang terlihat hanyalah

Bayangan wajahmu

Saat kututup telingaku

Yang kudengar

Hanyalah suaramu



Sebait puisi yang tertulis di lembar kertas  warna merah jambu membuat Ree menjadi penasaran.

24 December 2014

Selamat Natal



Hai..

Selamat Natal 2014 yaa buat kalian yang merayakannya

Happy Life, Happy Smile 

Don't Ever Complain


Ada yang berbeda hari itu. Ada yang tak biasa. Suasana dan tatapan matanya seakan menyiratkan kalau semua yang aku kerjakan salah. Seakan-akan pekerjaan ini bebanku seutuhnya. Tak akan ada bantuan yang diberikan. 

"Oke, fine, tak masalah. Selama aku masih mampu, ini semua tak apa-apa. Ingat satu hal, Ay, don't ever complain" gumamku dalam hati sembari berjalan keluar dari kamar mandi.

"Ayla, tolong berkas ini dibawa ke ruangan bapak Danny. Bilang sekalian, semua sesuai dengan penawaran yang sudah dibicarakan kemarin" perintah Ibu Tia padaku.

"Baik, ibu. Ada lagi yang lain? Sebelum saya turun ke bawah?" jawabku sembari mengatur nada bicaraku yang agak sinis.

"Tidak ada. Kamu boleh pergi" pintanya padaku sopan.

19 December 2014

A Little Dream

 Kisah tentang seorang gadis dengan mimpinya yang ingin diwujudkannya bersama sang kekasih hati. 

Cerita ini aku temuin di lepiku. Cerita yang aku buat saat aku masih kuliah. Dan sekarang aku publish untuk kalian, ga hanya di blog, tapi juga di wattpad.  Semoga kalian suka yaa. Feel free to comment.

--------------------------------------------------------------------------------------------



"Aku ingin dilamar di tepi pantai saat sunset. Terus aku ingin nikah saat matahari terbit. Dan aku mau itu kamu yang ngelakuin permintaanku ini", pinta Reysha pada anak lelaki di sebelahnya, Cheyvan.

Sekelebat ingatan itu menghampiri Cheyvan saat dia sedang termenung di tengah tumpukan pekerjaannya yang menggunung. 

"Dimana dia sekarang? Ingatkah dia akan permintaan kecilnya padaku dulu?" batin Cheyvan.

Tok..tok..
"Permisi, pak, saya mau mengingatkan, sebentar lagi Rapat bersama dengan Dreamy Corporation di lantai 7", Keira mengingatkan atasannya yang tampaknya sedang berpikir serius.

"Oke, sebentar lagi saya turun. Terima kasih yaa, Keira" jawab Cheyvan sembari tersenyum dan bersiap untuk turun ke ruang rapat disusul Keira yang tak berhenti tersenyum dan tertawa kecil.

"Oh, come on, Kei, don't laugh anymore. Stop it, please. Can you do that?" rajuk Cheyvan kepada Keira, sekretarisnya dan sepupunya.

"Kei ga ketawa kok, kak. Perasaan kakak aja. Emang Kei ga boleh gitu ketawa sama senyum? Kak Yvan aneh deh. Kei bilangin kak Alva lho tar" ancam Keira yang diikuti dengan muka masam Cheyvan.

--- 000 ---

Custom Post Signature

Custom Post  Signature