Image Slider

17 February 2015

Felizmente yo fuera tú



Perasaan itu kita yang punya. Kita masih bisa mengendalikannya walaupun itu susah. Tapi cinta? Kita tak bisa memilih dan menahan dengan siapa kita jatuh cinta. Walaupun itu harus melawan keinginan orang yang kita sayang sekalipun. Kalau cupid sudah menembakkan panahnya, kita mau bilang apa? Dan terkadang tanpa kita sadari, seringkali kita jatuh cinta dengan berbagai macam alasan, namun yang perlu disadari, ketika kita jatuh cinta dan ada alasan yang mengikutinya, maka ketika cinta itu pergi, alasan yang kita pakai pun akan ikut pergi.

- Tiara –

--- ooo ---

Tiara POV

Tiga tahun aku pergi meninggalkan kota ini untuk meraih mimpiku dan menata hatiku. Ketika aku yakin hatiku sudah kuat dan tak lagi sama seperti dulu, aku pun memutuskan untuk kembali. Kujejakkan kakiku di kota ini. Masih sama, tak banyak yang berubah mungkin. Entahlah, aku sendiri tak tau apa saja yang berubah dari kota ini. Aku sengaja tak memberi tau siapapun kalau aku pulang. Ingin membuat kejutan untuk mereka. Semoga mereka suka. Sebelum aku kembali pulang ke rumah, ada baiknya aku ke kantor untuk bertemu atau sekedar melihatnya. Tapi, apa yang aku temukan di kantor tak sesuai keinginanku. Aku melihatnya jatuh pingsan tak sadarkan diri di ruangannya. Segera kubawa dia pulang. Tapi, pulang kemana? Apartemen? Ya, aku akan membawanya ke apartemennya.

"Hai, sudah bangun? Makan dulu. Gimana udah enakkan? Masih pusing atau ada yang ngga enak gitu?"

"Ara, is it you? Ini bener-bener kamu? Kamu pulang? Lho kenapa kamu bisa ada disini, kenapa aku bisa ada di apartemenku?"

"Iya, ini aku. Aku pulang. Kamu kemarin kutemuin pingsan di ruanganmu. Maaf, tanpa ijinmu, aku membawamu ke apartemenmu. Kunci kombinasinya masih sama kok dan aku masih ingat".

"Ara, kenapa kamu lakukan ini? Masihkah kamu mengharapkan aku yang jelas-jelas tak ada perasaan apapun sama kamu? Kamu tau jelas, Ra, kepada siapa aku memilih meletakkan hatiku".

Desain Header Baru


Halohaaaa... Header Baru..*boleh jingkrak-jingkrak ngga*
Cantik kan? Keren kan? Catchy kan? Cute kan? Iya dong, pastinya, se-cantik, se-keren, se-catchy, se-cute saya *mendadak denger suara orang muntah*

So, begini ceritanya... Saya gabung sama group Kumpulan Emak Blogger dan disini saya ketemu sama Mak Ast. Nah, berhubung masih baru di group ini, dan masih malu-malu *yang pada akhirnya malu-maluin*, saya suka banget BW alias Blog Walking ke blog masing-masing anggota. Kepo? Bodo amat, yang penting kan menjalin tali silaturahmi, betul begitu? 

Nah, Mak Ast ini pas awalnya bikin postingan dengan judul Desain Blog Baruuuu!. Nah, karena saya telat baca dan telat tau, maka saya hanya bisa H2C dan berdoa dan berharap, semoga Mak Ast ada rencana bikin header blog lagi. Mau free atau bayar, ngga masalah. Gimana caranya saya juga punya header blog se-kece punya Mak Ast *maksa pakai banget*.

Love & Pain Project

Designed by Freepik
Haloha..

Pagi menjelang siang ini, otak udah mulai bundet, ngga tau kenapa. Padahal tanggungan kerjaan masih banyak dan bejibun..bun..bun.. Sumpah, menjelang libur, jadi busy day banget #eh. 

Tapi, masih sempat sekedar curi-curi waktu di tengah-tengah pekerjaan, bikin design. Ambil dari Freepik. Dan diedit dikit-dikit, jadilah seperti gambar di atas. 

Kenapa aku kasih judul Love & Pain? Karena, aku lagi punya proyek buat bikin cerita, oneshoot alias shortstory sebanyak 30 cerita yang deadlinenya dibulan Mei 2015 ini. Kenapa di bulan Mei? Karena bulan tersebut, saya berulang tahun. Kenapa 30 cerita? Bukan, saya belum berumur 30 tahun kok, hampir mendekati kepala 3, tapi belum berubah 3. Happy? Ya, I'm happy. Kok bisa? Bisa dong. Di usia mendekati kepala 3, Alhamdulillah, saya masih single, belum ada calon suami, udah kerja. Terus kenapa bikin cerita sebanyak 30 cerita? Menyalurkan hobi menulis saya yang sudah lama tak pernah diasah. *lanjut curhat*

Love & Pain ini intinya tentang pembuatan cerita (oneshoot, shortstory) dan dibayar dengan (semoga dan berharap) kebahagiaan buat orang yang saya buatin cerita berdasar ide yang mereka berikan. Semoga dengan cerita yang saya buat, mereka jadi punya sedikit kenang-kenangan untuk bisa diberikan kepada pasangan hingga anak-cucu. Dan semoga bikin semangat buat menulis dan memajukan dunia tulis-menulis.

Nah, nanti kalau cerita yang saya buatkan sudah selesai, banner diatas mohon dipasang di blog yang sudah saya buatkan cerita dan ditautkan ke postingan ini. Pesannya, semoga setiap lihat banner Love & Pain, kita semua bisa mengingat dan berbagi kisah hidup entah itu kebahagiaan ataupun kesedihan :')


Saya cuma bisa bikin cerita sebanyak 1-5 halaman (syukur lebih), belum bisa bikin seperti novel yang dijual di toko buku. Saya bukan penulis tapi punya hobbi menulis apa aja, entah itu cerita, puisi ataupun quotes. 

O iya, tujuan project ini sebenarnya buat saya sendiri untuk menambah jam terbang saya dalam mengembangkan bakat saya. Karena jujur saja, saya pingin banget jadi penulis kayak mba Dewi Lestari, mas Christian Simamora, mba Jenny Thalia, mba Ainun Nufus, dll. Berharap sih bisa punya penghasilan juga dari menulis, syukur-syukur penghasilannya lebih dari penghasilan yang saya dapatkan sekarang ini. Walaupun sedikit terlambat tapi ngga ada salahnya kan mencoba, ketimbang ngga sama sekali. *lanjutin curhat*

LET'S SKIP

The Details and The Rules :

1. Bagi yang punya sekelumit ide untuk dibuatin cerita sesuai dengan tema "Love & Pain" dan boleh memilih untuk berakhir dengan HAPPY ENDING atau SAD ENDING, bisa dikirimkan ke asri.r26@gmail.com dengan subject Love & Pain.

2. Setiap saya berhasil selesaiin cerita dari ide tersebut (termasuk yang kemarin saya tulis berdasar ide sendiri), saya post di SINI dan di SINI.

3. Untuk waktu pembuatan ceritanya, tergantung dari mood dan penyusunan kata-kata yaa. Tapi akan diusahakan selesai dalam waktu 1-2 minggu (syukur-syukur kurang atau malah bisa lebih).

4. Mohon sertakan akun FB (bagi yang punya FB), akun Wattpad (bagi yang punya akun Wattpad dan menjadi silent reader, bukan yang suka nulis yaa). 

C'mon let's share the story.
14 February 2015

It Say Life #5 Anak Mall

#5

Siang itu di kantor.

"Ri, kamu ngga pernah pergi ke mall pa? Bukan anak mall dong"
"Haa? Apa, bu? Saya bukan anak mall, saya anak orang tua saya, bu"

"Lho lha yo yang bilang kamu bukan anak orang tuamu tu ya sapa? Ibu kan nanya, kamu ngga pernah pergi ke mall yaa? Berarti kamu bukan anak mall dong"
"Lha emang mall bisa beranak ya, bu? Gimana caranya yaa?"

Semua yang ada diruangan pada tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban yang saya lontarkan.

Custom Post Signature

Custom Post  Signature