Holaaa..
Selamat hari Kamis.. Let's count the day before weekend. Jadwal sudah padat merayap. Setelah menyelesaikan Review + Giveaway di blog Peek A Book, dan masih ada beberapa review yang mesti dikerjain, juga masih ada acara lebaran, walhasil baru kali ini nulis di blog ini lagi.. Yeay.. *keprok keprok*..
Oke, mungkin buat sebagian besar orang artikel yang aku tulis ini bakalan menimbulkan pro kontra. Tapi, aku disini menulis berdasarkan pengamatan dan pengalamanku selama berinteraksi dengan anak-anak yang bermain gadget.
Menurut artikel yang aku baca, ternyata ada beberapa tahapan dalam memperkenalkan gadget kepada anak, dan artikel ini didasari oleh riset dari pakar pendidikan lho. Ada 4 tahapan bermain yang mesti dilewati oleh anak usia 4-5 tahun, yaitu (diambil dari sumber : Gadget dan Perkembangan Anak) :
- Solitary play (bermain sendiri) : Tahapan pertama, bermain sendiri dimulai masa bayi, mereka mulai mencari tahu lingkungan sekitar, menemukan hal-hal baru dan belajar dari lingkungan. Hal ini terus berlanjut sampai usia batita. Mereka mungkin bermain dekat orang lain tetapi mereka bermain sendiri dengan mainannya.
- Parallel play : Bermain parallel, anak bermain di ruangan yang sama dengan temannya, bermain dengan mainan yang sama, saling mengamati, dan meniru satu dan lainnya tetapi mereka tidak saling berinteraksi.
- Associative play : Ini terjadi pada usia 3-4 tahun, pada tahap ini anak bermain bersama tetapi mereka tidak bermain dalam aktivitas yang terstruktur. Mereka belum bisa bekerja sama dalam melakukan sesuatu.
- Cooperative play : Ini tahapan untuk anak usia 4-5 tahun, pada usia ini kematangan emosi dan perkembangan sosial anak mulai baik, mereka bisa bekerjasama waktu bermain, bisa saling interaksi,bisa menghargai milik orang lain, minta ijin jika menggunakan barang milik orang lain tetapi mereka tidak saling berinteraksi.